SIDOARJO, Investigasi.today – Dugaan terkait masalah keselamatan para karyawan , perusahaan ini berproduksi sebagai penghasil sepatu kulit export tradermarker, tempat perusahaan di Jl. Raya banar dusun banar kecamatan wonoayu Sidoarjo, yang memakan korban berjumlah 11 karyawan dan terancam mengalami kebutaan akibat dari paparan radiasi sinar UV yang tidak sesuai dengan semestinya.
Salah satu dari karyawan M. Nur Sunhaji(35) kepala Teknisi mesin dari PT. Young tree industries pada hari jum’at (11/01) pukul 20.00 Wib. menjelaskan,” saya sudah mengkonfirmasi kepada atasan (WNA)? bahwa lampu dari sinar UV itu berbeda dari sebelumnya, kalo saya fikir, ini lampu untuk bakteri bukan sebagai alat dari salah satu pembuatan sepatu apa bisa..!! Saya di suruh pasang..??
Dan saya mulai mempertanyakan terus apa tidak berdampak bahaya, saya pun di suruh pasang dan akhirnya berefek korban, saya juga terkena mata saya mas, ucap sunhaji(35) kepala teknisi kepada radar Sidoarjo di RS Mitra Keluarga Kec. Buduran Sidoarjo.
Terkadang banyak dari segi para pemimpin terutama (WNA) sebagai pimpinan masih kurang untuk memperioritaskan keselamatan _wong cilik_ (buru) dengan baik tanpa ada resiko fatal akibat kesalahan tehknis, seperti yang di alami para korban 11 karyawan dari PT. Young tree tersebut.
Sebelas Korban dari sinar paparan radiasi ultra UV yang sangat kuat itu mengakibatkan,” sakit mata terasa panas, buram(kabur), tidak terfokus pada satu titik yang dilihatnya, sampai akhirnya para korban yang awalnya berjumlah 9 karyawan pada hari jum’at(11/01) pukul 20.00 setelah sepulang kerja, nama 9 karyawan yang naas yaitu, M. Nur sonhaji (35) kepala teknisi, M. Sayfudin (29) 8 oprator mesin lainya, Rodiyah(25), ika khusnul fadila(18), Elda ristanti(21), khusbul khotima (21), asri irawati (23), lucky ariani(27), merry (21).
Bukan hanya satu hari dari kejadian kecelakaan tersebut, korban cukup dengan 8 orang saja, akan tetapi korban menyusul atau terulang kembali dengan 2 karyawan yaitu,” winarsih(40), Nur elisa (21), pada hari sabtu (12/02)dengan teompo 1 hari dari ke 9 korban lainya yang tidak beruntung, awalnya memang sempat semua korban mata ini di rujuk ke RS umum namun dari pihak RSUD UMUM Sidoarjo kota menyatakan keterbatasan alat medis beserta dokter spesialis masih di kira kurang untuk para korban yang semua luka mata, dan akhirnya di layangkan surat Rujuk lagi di RS MITRA KELUARGA di tangani lansung oleh dokter Spesialis mata Dr.daddy armand noeryanto, dengan biaya JAMSOSTEK masing-masing.
Entah mengapa dari kejadian ke 9 orang(karyawan) tersebut di rasa masih kurang, sehinga 2 karyawan lagi harus menyusul dengan total korban yang berseling satu hari itu, masih berlanjut. Media Investigasi lapangan pun mencari informasi tentang kecelakaan kerja tersebut tetapi tidak di bolehkan masuk untuk menemui selaku pimpinan agar klarifikasi terlaksana dengan lancar dan sesuai yang di harapkan.(Kudori)