Bangli, Investigasi.today – Tentara manunggal membangun desa (TMMD) yang ke 104 yang sudah berjalan dengan baik baik non fisik dan fisik sudah selesai 80% dan sudah dirasakan oleh semua lapisan masyarakat manfaatnya.
Sasaran kegiatan fisik yg meliputi pembuatan jalan baru sepanjang 1500 X 5 meter, pengerasan jalan 3X1500 meter, pembuatan plat beton 12x15XO, 20 m, pembuatan senderan dan program bedah rumah. Sudah sangat dirasakan manfaatnya oleh warga setempat.
Dalam pelaksanaan TMMD ke 104 2019 yang dipusatkan di desa Peninjon, Kec.Tembuku,Kab Bangli ini di dukung oleh anggota TNI 150 Anggota serta melibatkan masyarakat bergantian pagi dan sore.anggota TNI terdiri dari Korem /wirasatya 5 orang anggota, Kodem 1626 Bangli 62abggota, Denhub Rem 163/W 2anggota, Pemkab Bangli 6orang, Kemenag 2orang, Denkyah Singaraja 2orang, Yonif Raider 900/SBW 32anggota, Yonif Mekanis 741/GN 15anggota, Denkav 4/SP 20anggota,Lanud Ngurah Rai 2orang dan Lanal 2orang Anggota.
Desa Peninjon merupakan desa wisata dan desa religi, yang berada di wilayah perbukitan dan pegunungan yang mata pencarian warga sebagian besar petani, pengusaha dan PNS.
Alam yg memiliki udara dingin dan sumber air yang bening menjadikan desa Peninjon sangat subur sehingga cocok di tanami palawija dan buah buahan,seperti padi, sayur sayuran ,durian dan buah yang lainnya. Di bidang religi desa Peninjon mempunya tempat pelukatan yang asri.
Sebelum TMMD semua aktivitas masyarakat baik pertanian atau upacara keagamaan masih jalan setapak dan sangat rentan resiko kecelakaan bagi para petani untuk mengangkut hasil panennya apalagi untuk upacara keagamaan
Setelah tim investigasi datang ke lokasi sempat berbincang kepada salah satu warga yang rumahnya kena dampak pelebaran jalan dan dibangunkan di tempat lain dalam program bedah rumah. “saya sangat senang dan terima kasih kepada bapak tentara yang telah membangun rumah saya menjadi lebih baik dan layak huni,” ungkap Bp.Made Kuswanto yang mempunyai tanggungan istri dan dua anak dengan penghasilan 50 sampai 75 ini.
Bapak I.Nyoman Tagel selaku perbekel yg sudah dua periode ini juga membenarkan kami sangat tas berterima kasih desa kami di jadikan kegiatan TMMD sehingga wilayah desa yg sebelumnya aset jalan yang merupakan jalur pokok perekonomian dengan jalan kaki setapak sekarang udh bisa pakai motor dan mobil.
Apalagi desa kami di pilih jadi desa destinasi wisata religius dan pariwisata tanpa bantuan ABRI dan awak media gak mungkin bisa membuka jalan. (Iskandar)