KH Ma’ruf Amin saat memberikan sambutan
GRESIK, Investigasi.Today – Cawapres nomor urut 01 KH Ma’ruf Amin menyampaikan agar warga tidak mempercayai berita hoaks yang ada di media sosial menjelang Pemilu 2019.
Hal tersebut disampaikan KH Ma’ruf dalam puncak acara hari lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama’ ke-93 di Gelora Joko Samudra, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Senin (18/3).
Banyak hoaks yang berkembang di masyarakat, seperti isu jika duet Jokowi – KH Ma’ruf Amin terpilih dalam Pilpres 2019, kementerian agama dibubarkan, peletakan zina dan larangan mengumandangkan adzan. “Semua itu hoaks dan fitnah. Masyarakat harus pintar, harus bisa memilah mana yang hoaks dan tidak,” ungkapnya.
Mustasyar PBNU menilai saat ini masyarakat, utamanya warga nahdliyin sudah cerdas. Dia berpesan agar masyarakat tidak mudah percaya hoaks yang berkembang di media sosial. Ketika mendapat informasi, harus dipilah dan dipikirkan terlebih dahulu.Hoaks yang beredar selama ini, sama sekali tidak pernah terbukti.
Puluhan ribu warga hadiri Harlah NU ke-93
Selama ini pemerintah Jokowi sangat memperhatikan umat islam, hal itu bisa dibuktikan dengan adanya Hari Santri Nasional, pembangunan beberapa rusun di pesantren serta ke depan akan membuat landasan bagi ekonomi syariah untuk lima tahun ke depan.
Dalam kesempatan itu, KH Ma’ruf juga mengingatkan, dalam menghadapi era ke depan, Indonesia harus optimis maju. “Kita harus sampaikan, ke depan kita harus optimis, banyak program yang akan kami lakukan dengan Jokowi,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Harlah NU Syamsul Anam menyebut, puluhan ribu warga NU turut meramaikan puncak acara yang digelar pagi tadi. “Ada sekitar 25 ribu warga NU yang datang di Harlah NU ke-93,” ungkapnya.
Selain dihadiri KH Ma’ruf Amin, beberapa pejabat dan tokoh juga turut hadir. Diantaranya Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Wakil Bupati Gresik Moh Qosim, Anggota DPR RI Jazilul Fawaid, juga Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, KH Robbach ma’sum dan lainnya. (Salvado)