
Sumenep, investigasi.today – Sidang paripurna istimewa mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia di DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, Jumat (16/8/2019), hanya dihadiri 5 orang. Total anggota DPRD Sumenep adalah 50 orang.
Berdasarkan data yang diterima wakil rakyat yang mengikuti rapat tersebut di antaranya Ketua DPRD Herman Dali Kusuma, dua politikus PDIP Umar dan Zainal Arifin, dan dua orang lainnya politisi PPP yaitu Subaidi dan Syaiful Bari.
Bupati Sumenep A Busyro Karim juga tidak terlihat dalam sidang paripurna istimewa mendengarkan pidato Presiden Jokowi dalam rangka menyambut HUT ke 74 Republik Indonesia, yang digelar setiap tahun itu.
Padahal, rapat istimewa tersebut bersifat penting dan tidak harus dikalahkan dengan kegiatan lain. Sebab, pidato yang disampaikan Presiden Jokowi menyangkut visi misi dan juga pembangunan Indonesia ke depan.
Terkait tidak hadirnya bupati dan para anggota dewan, Wakil Bupati Sumenep, Akhmad Fauzi mengatakan bahwa mereka tidak bisa hadir karena kurang enak badan atau sakit. “Saat ini musim pancaroba, jadi banyak yang terserang penyakit. Bahkan saya sendiri juga kurang enak badan, tapi saya tetep semangat untuk hadir dalam sidang paripurna menjelang HUT Kemerdekaan Bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Fauzi menambahkan “ Rapat istimewa mendengarkan pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Joko Widodo ini sangat penting dan tidak bisa dikalahkan oleh kegiatan apapun. Sebab berisi visi misi pembangunan Indonesia ke depan,” lanjutnya.
“Pemerintah daerah dan pemerintah provinsi wajib tahu tentang isi pidato yang berisi visi misi pembangunan Indonesia kedepan, sehingga pembangunan yang dilaksanakan bisa seirama dari pusat sampai ke daerah,’’ tandasnya Fauzi.
“Sedangkan untuk pembangunan di Sumenep tetap mengacu pada program lama, yakni ‘Nata Kota Bangun Desa’ tentunya disertai dengan peningkatan SDM, sesuai dengan isi Pidato Presiden yang menitikberatkan kepada peningkatan SDM,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Sumenep, Sustono enggan memberikan komentar mengenai sebab dan alasan 45 wakil rakyat tidak hadir.
“Kami hanya memfasiltasi kegiatan ini, masalah alasannya, kami tidak tahu, nanti kami cek lagi di absensi. Biasanya kalau izin itu melalui fraksi,” kata mantan Kadishub ini.
Untuk diketahui, anggota DPRD Sumenep periode 2014 – 2019 akan segera berakhir, sebab anggota dewan terpilih 2019 – 2024 dan yang telah ditetapkan oleh KPU akan dilantik pada Rabu (21/08) pekan depan. ( Fathor)