Banyuwangi, investigasi.today – SD Negeri 2 Tampo Kecamatan Cluring telah sukses menyelenggarakan kegiatan perjusa yang berlangsung selama dua hari satu malam, mulai dari tanggal 13-14 Oktober 2023 lalu. Acara ini diadakan di halaman sekolah dan melibatkan 35 tenda yang digunakan sebagai tempat menginap bagi peserta. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu anak-anak belajar mandiri, memperkenalkan mereka pada prinsip-prinsip dasar kepramukaan, serta mempromosikan nilai-nilai positif.
Pembukaan kegiatan perjusa ini dilaksanakan pada pagi hari Jumat dan berlangsung meriah. Acara tersebut dihadiri oleh siswa-siswa dari kelas penggalang dan siaga, termasuk kelas 1, 2, dan 3. Meskipun kelas 1, 2, dan 3 tidak menginap, mereka juga turut berpartisipasi dalam event ini.
Peserta kegiatan perjusa terlibat dalam berbagai aktivitas menarik sepanjang dua hari. Salah satu kegiatan yang mereka lakukan adalah menata tapak kemah, di mana mereka belajar cara mendirikan tenda dengan benar. Kemudian, mereka diajarkan cara memasak dengan alat sederhana di alam terbuka, yang menjadi pengalaman berharga untuk keterampilan hidup mereka.
Selain itu, ada juga kegiatan penjelajahan yang memungkinkan peserta untuk mengenal lingkungan sekitar sekolah lebih baik. Mereka juga memiliki ajang kreasi seni di mana mereka dapat mengekspresikan kreativitas mereka melalui berbagai jenis seni, seperti melukis dan membuat kerajinan tangan.
Cerdas cermat pramuka adalah salah satu kompetisi yang sangat dinantikan oleh peserta. Mereka menguji pengetahuan mereka tentang prinsip-prinsip kepramukaan, sejarah gerakan pramuka, serta nilai-nilai yang diusung oleh pramuka. Kompetisi ini memacu peserta untuk belajar dan berkolaborasi. Menariknya, sub kegiatan ini menggunakan perangkat multimedia sebagai sarananya
Kegiatan religius juga menjadi fokus dalam kegiatan perjusa ini. Para peserta diajarkan dan dibiasakan untuk melakukan ibadah secara berjamaah. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk memahami pentingnya beribadah dan berbagi nilai-nilai keagamaan bersama-sama.
Salah satu momen puncak dari kegiatan perjusa adalah kegiatan outbound seluncuran yang sangat seru. Peserta dapat merasakan sensasi keseruan meluncur dengan peralatan yang aman dan instruktur yang berpengalaman. Hal ini membantu meningkatkan rasa keberanian dan kepercayaan diri mereka.
Tidak ketinggalan, momen yang sangat istimewa adalah pelantikan penggalang ramu bagi peserta didik yang telah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU). Pelantikan ini menjadi pengakuan atas usaha dan kerja keras mereka dalam mengikuti program pramuka.
Kepala SD Negeri 2 Tampo, Bapak Suwari mengungkapkan kebanggaannya terhadap keberhasilan acara perjusa ini. “Kegiatan perjusa ini merupakan langkah yang sangat positif dalam pendidikan anak-anak kita. Mereka belajar banyak hal, mulai dari keterampilan praktis hingga nilai-nilai kepramukaan yang sangat berharga. Kami berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi agenda rutin, demi perkembangan peserta didik yang lebih baik.”
Kegiatan perjusa yang diselenggarakan oleh SD Negeri 2 Tampo Kecamatan Cluring telah membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga melalui pengalaman di luar kelas. Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan yang beragam dan bermanfaat seperti ini, sekolah telah memberikan peluang bagi perkembangan holistik anak-anak dan meningkatkan rasa kemandirian, kepemimpinan, serta keterampilan sosial mereka. Semoga acara semacam ini akan terus diadakan di masa depan untuk mendukung pertumbuhan positif generasi muda. (Widodo)
