Monday, December 23, 2024
HomeBerita BaruHukum & KriminalAlasan Kirim Paket Sepatu, Kurir Narkoba Sidoarjo Selundupkan Sabu Melalui Ekspedisi

Alasan Kirim Paket Sepatu, Kurir Narkoba Sidoarjo Selundupkan Sabu Melalui Ekspedisi

SIDOARJO – investigasi.today – Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji (kanan) memperlihatkan tersangka kurir sabu di Mapolresta Sidoarjo, Minggu (1/7).

Dua tahun Bisnis haram yang dilakoni Erfan Julianto (25), warga Desa Ngampelsari, Kecamatan Candi, Sidoarjo harus terhenti.

Pemuda dengan tato di dua lengannya itu tak bisa lagi jualan narkoba setelah diringkus petugas Satreskoba Polresta Sidoarjo.

“Dia ditangkap petugas ketika sedang berada di pinggir jalan Raya Candi,” kata Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji,

Dalam penangkapan ini, petugas menyita barang bukti sabu sekitar 3 ons.

“Tersangka ini sudah cukup lama diincar petugas. Selain beroperasi di Sidoarjo, dia juga kerap pengirim barang ke luar provinsi,” sambung Himawan.

Saat awal diringkus, tersangka sempat berkilah karena tidak ada narkoba yang sedang dibawanya. Tapi dalam penggeledahan, petugas menemukan resi pengiriman barang ke Bali.

Dari situ, penangkapan yang dipimpin oleh Kasatreskoba Kompol Sugeng Purwanto ini dilanjutkan dengan penggeledahan di tempat tinggal Erfan.

Di rumah tersangka, polisi menemukan sebuah kardus sepatu yang di dalamnya terdapat sabu sabu seberat 20,62 gram.

“Dalam penggeledahan juga ditemukan dua resi pengiriman barang yang baru saja dikirim sehari sebelumnya,” kata Sugeng.

Ketika didalami, resi pengiriman barang yang tertulis sepatu dan jaket tersebut ternyata narkoba. Tiga pengiriman diketahui berisi paket narkoba seberat 97,80, 100,88, dan 100,92 gram. Totalnya lebih dari tiga ons.

Dirinya mengaku bisa mendapat kiriman secara ranjau dari sesorang bernama Totok dan seperti pengedar lainnya, dirinya pun berdali tidak kenal dengan bandarnya.

“Cuma pernah sekali bertemu” ucapnya.

Transaksi bisa dilakukan lewat telepon kemudian barang dikirim ditemat – tempat yang pernah ditentukan seperti sawah – sawahan Surabaya dan sekitarnya.

Barang dari Totok kemudian dipasarkan oleh Erfan, termasuk keluar provinsi atau keluar pulau, seperti ke Bali dan beberapa daerah lainnya.

Komunikasinya juga lewat telepon kemudian barang dikirim via jasa ekspedisi.

Modusnya, barang dibungkus kardus rapat dan disebutnya ke petugas ekspedisi kirimannya itu sepatu atau jaket. (aria/kudori/azam)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -


Most Popular