TANJAB TIMUR JAMBI, Investigasi.Today – Kegiatan pagayuban Tapak Wali yang diduga menyimpang dari kaedah kaedah ajaran dan tuntunan islam membuat kegiatan paguyuban Tapak Wali di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi, dihentikan sementara menjelang kehadirin pengurus intinya dari sulawesi tenggara, Selasa (12/2/2019).
Pengurus paguyuban dipanggil oleh Kepala Badan Kesbangpol dan Majlis Ulama Indonesia (MUI) Tanjung Jabung Timur guna untuk diklarifikasi tentang keberadaan paguyuban Tapak Wali yang diduga menyalahi dalam kaedah dan norma agama islam sehingga atas hasil kalipikasi tersebut kegiatan Tapak Wali di tanjabtim dihentikan sementara menjelang kedatangan pimpinannya.
Kegiatan Tapak Wali yang telah menyebar di tujuh kecamatan yaitu dikecamatan geragai, kecamatan mendahara ulu, dikecamatan mendahara ilir, kecamatan kuala jambi, dikecamatan sabak timur, dikecamatan sabak barat dan dikecamatan Rantau Rasau dengan jumlah pengikur sebanyak 130 orang anggota lebih. Paguyuban mendapat teguran berupa penghentian sementara semua kegiatannya serta menarik buku yang telah disebarkannya karena diduga tidak sesuai dengan kaedah dan norma islam serta diduga terdapat penyimpangan oleh MUI sehingga ditunda dulu menjelang mendapat kepastiannya.
Menurut ketua MUI Tanjung Jabung Timur KH.Asat Arsyad.MA saat dikonfirmasi oleh awak media usai mengadakan pertemuan menyebutkan bahwa kegiatan ini kita hentikan sementara menjelang kehadiran pengurus intinya pada tanggal 25/02 ini. Ya dikarnakan yang bersangkutan (kordinator/pengurus) yang ada belum bisa memberikan keterangan karena beliau bukan yang berwenang untuk memberikan jawaban. Dan harus menunggu. Jadi untuk sementara kegiatan tersebut kita stop dulu urainya.
Selanjutnya menurut ketua MUI seharus kalau kita mempelajari islam itu tidak bisa lansung keatas dan itu ada tahap tahap yang harus kita lakukan, ibarat kalau kita menaiki tangga harus dimulai dari bawah (satu) dan jangan lansung keatas karena ini menyangkut masalah syariat, tarekat dan aqidah, tentunya tidak bisa sembarangan dan harus melalui aturan dalam islam tidak bisa sembarangan keluhnya.
Kemudian lagi diduga kegiatan ini memadukan agama dengan kegiatan yang lain seperti ilmu tenaga dalam hal ini biasa saja cuma yang berbahaya kalau ajaran ini memyatukan diri dengan allah jadi esensinya berbeda dengan orang awam.karena kegiatan harus menyatu dengan allah tidak segampang itu ujar ketua MUI.
Kordinator paguyuban tanjabtim Abraham saat dikonfirmasi terkait hasil pertemuan tersebut kepada awak media menyebutkan bahwa kegiatan kami disetop untuk sementara menjelang kedatangan pengurus inti dari sulawesi tenggara. Jadi kalau terkait kegiatan ini kami tidak bisa memberikan komentar karena ada yang berwenang. Menjawab pertanyaan wartawan terkait buku yang sudah diedarkan.menurut kordinator Abraham tidak ditarik pada hal sudah banyak buku buku yang menyebar kepada anggota sebanyak 130 orang.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut kaban kesbangpol, kapolres, dandim Tanjung Jabung, kejari, ketua MUI, FKUB dan kordinator Tapak Wali Tanjung Jabung Timur Abraham serta undangan lain nya. Kegiatan ini berjalan dengan aman dan tertip.(Bahar suro).