Yogyakarta, Investigasi.today – Dalam rangka menyambut event Borobudur Marathon 2023 yang jatuh pada Minggu (19/11) mendatang, Polresta Magelang akan menerapkan rekayasa lalu lintas untuk pengamanan acara tersebut.
Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polresta Magelang, Kompol Eko Mardiyanto mengatakan bahwa dalam Borobudur Marathon (Bomar) 2023 ini akan ada sejumlah ruas jalan yang ditutup maupun arus lalu lintas yang dialihkan.
“Nantinya untuk pengumuman penutupan dan pengalihan arus ini akan kita sampaikan ke masyarakat H-2 sebelum gelaran Bomar melalui media sosial,” kata Kompol Eko setelah rapat koordinasi di Aula Mapolresta Magelang.
Dia menjelaskan jika rekayasa lalu lintas akan melibatkan sembilan ruas jalan, diantaranya yaitu Palbapang, Blondo, Salaman, Tanjung, Tempuran, Candirejo, Tuksongo, Karet, dan Borobudur.
Hal ini sebagai langkah preventif dalam mendukung keselamatan peserta dan kelancaran acara tersebut. Untuk pengamanannya sendiri telah dilangsungkan rapat koordinasi di Polresta Magelang pada Rabu (15/11) pagi hingga siang lalu.
Mengenai jumlah personel untuk masalah pengamanan, Eko menjelaskan jika sebanyak 1200 personel gabungan akan diterjunkan untuk mengamankan acara Borobudur Marathon 2023.
Seluruh personel tersebut akan disebar guna memastikan kelancaran aktivitas masyarakat dan pelari di sepanjang rute perlombaan marathon.
“Kami juga menerima tambahan kekuatan dari Polda Jawa Tengah dan Polres Magelang Kota berjumlah 120 personel,” ungkapnya.
Selain itu, Eko juga menyampaikan jika nantinya pada hari H, dari pukul 5.00 lokasi yang digunakan race sudah harus steril, sehingga penutupan jalur akan dimulai sejak pukul 4.00.
“Jadi, kami berharap bagi peserta, terutama 10k sebelum jam 5.00 sudah masuk semuanya, sehingga lintasan start yang 42k jam 5.00 itu sudah steril. Bahkan sampai daerah Salaman, Palbapang, Blondo (Mungkid), itu ada titik-titik yang dibuka di jam-jam tertentu nanti kita sampaikan di medsos,” ujarnya. (Widodo)