Sunday, July 13, 2025
HomeBerita BaruJatimAnggaran BOP APE PAUD Tahun 2019 Diduga Fiktif

Anggaran BOP APE PAUD Tahun 2019 Diduga Fiktif

Ilustrasi

Sumenep, Investigasi.today – Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur melalui Kepala Bidang Kabid PLS Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan ( BOP) yang disalurkan ke sejumlah Sekolah Pendidikan Usia Dini ( PAUD ) yang ada di kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep yang diduga fiktif.

Selanjutnya dengan adanya bantuan yang diperuntukkan untuk pengadaan Alat Permainan Edukasi (APE) pada anggaran tahun 2019 ke sekolah paud di kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep sampai saat ini belum terselesaikan.

Kepala Bidang (Kabid) PLS Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Hj. R. Raihani saat ditemui Di ruang kerjanya ia menyampaikan terkait maraknya pemberitaan yang ada di beberapa media beberapa hari yang lalu yang diduga fiktif dengan Bantuan BOP pada PAUD ia menyampaikan bahwa telah mentransfer uang   melalui Lembaga masing-masing.

“Pada tanggal (26/9/2019) untuk pembelian APE ke salah satu pemilik rekening atas nama RFA. Namun hingga saat ini barang belum terealisasi ke PAUD masing masing”, terangnya.

“telah mentransfer, tapi sampai sekarang APEnya belum juga datang. Katanya sudah proses namun masih belum juga datang”, ujar salah satu kepala paud di kecamatan pragaan yang enggan disebutkan namanya.

Apalagi kepala paud yang ada di pragaan mengaku heran. Kare APE PAUD itu merupakan anggaran tahun 2019 dan bahkan sebagian ada yang telah membuat SPJ meski barang belum datang.

Sedangkan Kabid PLS Disdik Sumenep Hj. R. Raihani ditanya soal BOP PAUD Anggaran tahun 2019 tidak bisa menjelaskan secara detail berapa Anggaran untuk BOP PAUD pada tahun 2019 jumlah ke seluruhan.

“Ia hanya menyampaikan bahwa terkait anggaran dana Bantuan BOP itu kisaran Rp 600.000,-  per murid, dan sebagai pengguna Anggaran BOP PAUD itu sudah kami Transfer melalui lembaga masing masing mas”, tandasnya.

Itu kan sudah ada lembaganya yang menangani, sedangkan urusan sudah selesai, itu sudah kami transfer dan lembaga itu yang tahu CV nya.

“Dan bagaimana tentang BOP PAUD yang diduga fiktif ya kami akan pantau kembali”, imbuhnya.

Untuk kepala paud rupanya tidak berani menjelaskan secara detail mengapa barang belum datang, sedangkan SPJ telah dibuat lebih dahulu. “APEnya belum datang mas”, tegasnya dari salah satu Kepala Paud Singkat.

Sementara itu Penilik, Pengawas PAUD Kecamatan Pragaan Bu Sari, tidak menampik jika APEnya dibayar itu masih belum diterima oleh lembaga Paud. Dengan berdalih, sekarang sudah dalam proses, “iya, belum ada barangnya. Masih proses, pada anggaran tahun 2019 istilah cicilan gitu”, kata bu sri melalui sambungan telepon selulernya.

Ketika disinggung dari sejumlah lembaga sudah membuat SPJ padahal barang pengadaan APE itu belum diterima. Dan ia lebih irit bicara dan tiba tiba telpon selulernya mati. (Fathor).

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -




Most Popular