Sunday, December 22, 2024
HomeBerita BaruHotAnggarkan Rp 14 Triliun, APBN Sokong Perbaikan Jalan Daerah

Anggarkan Rp 14 Triliun, APBN Sokong Perbaikan Jalan Daerah

Jakarta, Investigasi.today – Pemerintah pusat membantu perbaikan jalan-jalan provinsi dan kabupaten yang kondisinya memprihatinkan. Total anggaran sebesar Rp 14 triliun telah dialokasikan dalam APBN. Pencairan anggaran itu dibagi dalam dua tahap. Masing-masing Rp 7 triliun.

Kemarin (23/7) Presiden Joko Widodo meninjau rekonstruksi Jalan Raya Surakarta–Gemolong–Purwodadi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Jokowi menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mempercepat perbaikan infrastruktur jalan di seluruh tanah air.

”Ya, ini sama seperti yang saya lihat di provinsi-provinsi lain, kita ingin memperbaiki, mempercepat, utamanya jalan provinsi, jalan kabupaten, dan jalan kota di seluruh tanah air,” katanya seusai peninjauan.

Menurut Jokowi, jalan-jalan provinsi di Jawa Tengah sudah masuk kategori baik. Jika dipersentase, mencapai 88 persen. Khusus untuk Jalan Raya Surakarta–Gemolong–Purwodadi, pemerintah menggunakan konstruksi cor yang lebih kuat. Sebab, jalan tersebut sering rusak akibat kondisi tanah yang labil.

Jokowi mengaku hafal dengan jalan itu. Sebab, sejak kecil dia sering lewat di sana. ”Konstruksinya seperti ini memang dua kali lebih mahal, tapi saya kira untuk pemakaian mungkin bisa lebih dari 10 tahun,” bebernya. Selama ini jalan tersebut hanya menggunakan aspal. Kekuatannya hanya mampu bertahan sekitar dua tahun.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, inpres jalan daerah bertujuan untuk menangani jalan-jalan non-nasional yang rusak. Selain itu, meningkatkan kemantapan jalan daerah di seluruh Indonesia melalui bantuan APBN.

”Memulai tender pekerjaan pada Mei sehingga Juni atau paling lambat Juli sudah bisa mulai diperbaiki jalannya,’’ kata Basuki.

Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian menambahkan, percepatan penanganan diprioritaskan pada daerah yang memiliki tingkat kemantapan infrastrukturnya rendah. Terutama ruas-ruas pengungkit pertumbuhan ekonomi dan peningkatan akses keterisolasian.

”Kriteria ruas prioritasnya yang pasti jalannya harus rusak, mendukung pusat pertumbuhan ekonomi, dan konektivitas dengan jalan tol juga diprioritaskan,” ungkapnya.

Terkait pendanaan pembangunan jalan daerah, Hedy menerangkan bahwa terdapat tiga instrumen pendukung. Yakni, dana alokasi khusus (DAK), bantuan pemerintah dari APBN reguler, dan melalui inpres. Untuk yang terakhir sifatnya lebih top down. Alokasi anggaran untuk percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah sebesar Rp 32,79 triliun. (Laga)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -


Most Popular