
Gresik, Investigasi.today – Untuk meminimalisir penyebaran virus corona atau Covid-19, Universitas Muhammadiyah Gresik atau UMG memperpanjang masa perkuliahan daring hingga akhir semester genap tahun ajaran 2019/2020. Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor I Bidang Akademik UMG, Dr. Khoirul Anwar, M.Pd., dalam Surat Edaran No. 046/II.2.UMG/R.1/A/2020 mengenai Perpanjangan Masa Kuliah Daring.
Sebagai antisipasi dalam masa darurat penyebaran COVID-19, UMG sebelumnya telah menerapkan kebijakan perkuliahan daring yang dilaksanakan mulai tanggal 16 Maret 2020 selama 14 hari.
Perpanjangan ini dilaksanakan dengan menimbang dan memperhatikan himbauan serta surat edaran dari pemerintah terkait update status penyebaran COVID-19 yang diperkirakan sampai akhir Mei 2020 dimana Gresik menjadi salah satu wilayah zona merah penyebaran.
Dalam surat edaran ini juga meminta Pimpinan Fakultas dan Program Studi untuk merumuskan kebijakan tertulis terkait teknis pelaksanaan perkuliahan, praktikum, bimbingan Skripsi/Tugas Akhir/Tesis, seminar dan sidang akhir yang diminta tetap mengoptimalkan penggunaan sistem daring.
Khoirul mengatakan bahwa kebijakan perpanjangan masa perkuliahan daring yang diambil ini sudah sesuai dengan implementasi yang ada di perguruan tinggi lainnya.
Fokus yang harus diperhatikan adalah komitmen untuk mencegah COVID-19 agar supaya tidak semakin menyebar serta komitmen untuk tetap melaksanakan perkuliahan dalam keadaan apapun.
“Kita tetap harus selalu memberi penjelasan pada mahasiswa bahwa dalam keadaan force major seperti ini, prioritas utama adalah memastikan proses tetap berjalan, walaupun kita semacam terkepung virus yang mulai menyebar dengan sangat massive,” ungkapnya.
Khoirul berharap agar seluruh dosen maupun mahasiswa mampu berpikir optimis dan positif terkait keadaan yang seperti sekarang ini walaupun berbagai macam kendala dihadapi ketika melakukan perkuliahan secara daring.
“Mari buka pikiran kita untuk memahami resiko nasional dengan bersikap secara bijaksana dilevel masing-masing. Tentu tidak elok bila kita berpikir mengenai kepentingan perseorangan dalam kondisi musibah seperti ini. Ini saatnya kita bersinergi, saling bantu menguatkan untuk segera teratasi dari masalah ini,” pungkasnya. (Slv)