Friday, November 22, 2024
HomeBerita BaruNusantaraAtas Robohnya Jembatan di Desa Simbur Naik, Dinas Perkim Tanjab Timur Lakukan...

Atas Robohnya Jembatan di Desa Simbur Naik, Dinas Perkim Tanjab Timur Lakukan Survey

TANJAB TIMUR JAMBI. Investigasi.today – Jembatan sepanjang 3 x 70 meter yang terletak di Rt. 36 Dusun Melati Desa Simbur Naik Kecamatan Sabak Timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur mengalami Roboh.

Jembatan yang dibangun awal pada tahun 1970an berkontruksi kayu itu
Roboh pada selasa 24/04/2018 sekira pukul 16.00 wib kemarin.

Kepala Desa Simbur naik Faisal Ghaffar mengungkapkan ” bahwa kejadian Robohnya Jembatan tersebut akibat dari tingginya curah hujan dan kuatnya air pasang surut maka terjadi Abrasi terhadap bibir sungai. Dan hal ini telah kita laporkan kepada pemerintah kabupaten tanjung Jabung Timur melalui Dinas Perumahan dan kawasan Pemukiman (Perkim) “. Ungkap faisal

Saat dikonfirmasi Investigasi Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Drs. ADIL. P. ARITONANG melalui Kabidnya (FADLI) membenarkan bahwa ” berdasarkan keterangan awal yang kami terima melalui Kades Simbur Naik bahwa kejadian Robohnya Jembatan tersebut akibat dari tingginya curah hujan dan kuatnya air pasang surut maka terjadi Abrasi terhadap bibir sungai tersebut”.

“Berdasarkan survey yang kami lakukan bersama kepala Desa bahwa akibat dari kejadian itu 3 unit rumah rusak berat, dari 3 rumah tersebut 2 rumah dibongkar, dan 1 unit untuk segera dikosongkan atau direlokasi. Sebelumnya kejadian serupa juga pernah terjadi pada bulan November tahun 2017 yang lalu yang berakibat 4 unit rumah hanyut terbawa arus.” papar Fadli.

Lanjut fadli ” hasil analisa sementara bahwa lokasi tersebut tidak layak untuk dibangunJembatan, karena berada pada tikungan alur sungai. Selanjutnya kami melakukan survey di 3 titik lokasi untuk pemindahan pembangunan jembatan yang tidak jauh dari tempat kejadian. Dari 3 titik lokasi telah ditentukan 1titik lokasi yang memungkinkan untuk pembangunan Jembatan tersebut yaitu di Rt. 13 Dusun Cendrawasi yang berjarak kurang lebih 200 meter dari tempat kejadian tersebut”.

” Jembatan itu sangat dibutuhkan karena menghubungkan 2 Dusun, dimana Dusun Garuda merupakan keberadaan sekolah SDN 68/X dan Dusun Cendrawasi maka kami akan melakukan perencanaan di tahun 2018 perubahan dan Jembatan tersebut akan dibangun di tahun 2019″. Tandasnya (Budi yono)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular