Tuesday, July 8, 2025
HomeBerita BaruNusantaraAtasi Konflik di Papua, Pemerintah Akan Lakukan Pendekatan Kesejahteraan

Atasi Konflik di Papua, Pemerintah Akan Lakukan Pendekatan Kesejahteraan

Menkopolhukam RI. Mahfud MD

Papua, investigasi.today – Konflik di Papua telah mengakibatkan tiga prajurit TNI gugur karena Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Tak hanya itu, konflik di Sorong dan Maluku juga mendapat perhatian khusus dari pemerintah untuk menyelesaikannya.

Menkopolhukam RI, Mahfud MD mengatakan ketiga peristiwa tersebut terjadi tidak dikaitkan dengan SARA. Apa yang terjadi di Indonesia timur itu karena kriminalitas, kekerasan dunia hitam dan juga karena konflik tanah.

“Dalam tiga peristiwa tersebut tidak ada korban yang jatuh dari warga sipil namun hanya dari aparat,” terangnya, Sabtu (29/1) kemarin.

Sementara untuk di Maluku yang pecah karena konflik agraria, pihaknya akan mengirim Menteri ATR/BPN Sofyan Jalil untuk melihat aturan pertanahan yang ada. Menteri Sofyan jalili akan mereka kirim ke sana untuk membuat aturan pemanfaatan dan pemihakan tanah yang lebih jelas.

Pemerintah akan berupaya merubah pendekatan dalam menangani gerakan KKB di Bumi Cenderawasih tersebut. Ia menuturkan Panglima TNI telah terjun langsung ke Papua untuk menangani gerakan KKB tersebut. Hanya saja secara tehnis penanganannya seperti apa, Mahfud mengaku tidak mengetahui secara persis di lapangan.

“Panglima TNI sudah memberi atensi dengan turun langsung ke Papua,” ujar dia.

Menurut Mahfud, Panglima TNI turun langsung ke Papua dengan pikiran selama ini TNI melakukan pendekatan dengan cara defensif atau bertahan. Mereka tengah menerapkan pendekatan baru di mana TNI tidak melakukan pengejaran terhadap KKB di Papua tersebut.

Hal ini kemungkinan dirasa kurang dinamis di lapangan. Sehingga pemerintah akan melakukan pendekatan lain meski tetap dengan pendekatan kesejahteraan. Namun demikian, pendekatan tersebut akan lebih didinamiskan di lapangan. (Brian)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular