
Gresik, Investigasi.today – Sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) membuat dan alat handsanitizer otomatis tanpa memencet yang dilengkapi sensor untuk disalurkan ke rumah sakit. Hal ini merupakan salah satu langkah kampus dalam rangka memberikan sumbangsih terhadap penanganan Covid-19 khususnya di Kota Pudak.
Ketua Pengabdian Masyarakat dari Prodi Teknik Elektro Pressa Perdana Surya Saputra mengungkapkan pihaknya memberikan sejumlah alat untuk penyemprotan handsanitizer otomatis di Klinik Muhamamdiyah GKB. “Alat untuk penyemprotan handsanitizer secara otomatis yang dirancang sendiri oleh mahasiswa dibimbing oleh dosen,” katanya melalui keterangan tertulis, Minggu (28/6).
Sementara dalam penggunaannya, Kepala Laboratorium Robotika Yoedo menjelaskan adanya inovasi ini membuat pengguna atau pemakaian Handsanitizer tak perlu memencet agar sabun beralkohol itu keluar.
Hal ini juga salah satu upaya untuk meminimalisir terjadinya sentuhan tangan dengan benda. Dengan inovasi sederhana ini, ungkap Yoedo sangat bermanfaat bagi perkembangan teknologi yang bermanfaat bagi tenaga kesehatan.
“Jadi alat ini sangat praktis serta bagus untuk dikembangkan menjadi produk. Alat ini dirancang sesuai kebutuhan zaman dan teknologi tenaga medis di rumah sakit,” ujarnya.
Yoedo menjelaskan jika pengguna harus menjulurkan telapak tangan dengan jarak 10 cm dari alat tersebut. Selang beberapa detik, hand sanitizer akan keluar secara otomatis seperti sekali pencet. “Kami lengkapi dengan sensor biar hand sanitizernya bisa keluar. Alat ini juga bisa digunakan untuk handsanitizer cair maupun gel,” jelasnya.
Sementara itu, Kaprodi TIF UMG Darmawan Aditama menjelaskan kegiatan ini bentuk pengabdian masyarakat yang dikemas dengan menyumbangkan alat pelindung diri (APD) ke tenaga kesehatan.
APD berupa Face Shield, masker dan baju hazmat ini disalurkan Klinik Aisyiyah GKB dan Klinik Muhammadiyah Cerme, Klinik Aisyiyah GKB dan Klinik Muhammadiyah Cerme. “Kegiatan pengabdian berupa pembagian APD yang terdiri dari Handsanitizer, masker medis untuk Klinik Aisyiyah GKB dan masker medis, face shield, sarung tangan bedah untuk klinik Muhammadiyah Cerme,” terangnya.
Tujuan pembagian APD dan alat Handsanitizer otomatis ini adalah untuk melindungi para tenaga kesehatan dari penularan covid 19 saat melayani pasien. “Semoga kegiatan pengabdian ini dapat memberikan manfaat,” tambah Darmawan Aditama. (Slv)