Ket foto: Exco PSSI Asskab Malang Choiru Da’i
Malang, Investigasi.today – Permasalahan Kongres PSSI yang digelar di Hotel Cakra Turen 24 April 2018 lalu belum ada tanggapan dari pihak terkait, malah di tubuh Pengurus PSSI muncul masalah baru.
Kongres PSSI yang di tuding menyalahi aturan (tidak sesuai dengan Statuta) hingga saat ini dari jajaran pengurus terkesan tutup mata.
Choiru Da’i sebagai Exco PSSI Asskab Malang menyampaikan pada Investigasi, berbagai polemik muncul di tubuh PSSI Kabupaten Malang sehubungan dengan pertandingan sepak bola Liga 3 yang di gelar di Lumajang 11/4/18 di ketahui ada kecurangan dan diduga dilakukan oleh salah satu Pengurus PSSI.
Pertandingan antara Club Kanjuruhan FC melawan PSIL Lumajang di ketahui ada Kecurangan, salah satu pemain dari Kanjuruhan FC yang belum di syahkan oleh PSSI ikut bermain dalam pertandingan.
Pemain Fajar Ruly yang diduga belum disyahkan oleh PSSI Kabupaten Malang ikut bermain dan mengatas namakan Pemain Kanjuruhan FC yakni Ananda Yuodhastian No. Punggung 22.
Kecurangan ini menurut Choiru Da’i dilakukan oleh oficial saudara Miskat yang juga menjabat sebagai Exco PSSI Asskab Malang.
Saat Investigasi.today melakukan konfirmasi pada Ketua PSSI Provinsi Jawa Timur Ahmad Riyad UB. Minggu 13/5 pada jam 10:22 Wib Via Telepon. Dia mengatakan “Terkait pemalsuan pemain itu termasuk pelanggaran berat (Kesalahan Fatal) dan masalah ini sudah masuk ke ranah Peradilan Komdis (Komisi Disiplin) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Provinsi Jawa Timur,” ungkapnya.
“Saya tidak bisa berkomentar panjang lebar sebelum ada keputusan dari peradilan Komdis PSSI Jatim,” tandasnya.
Sementara itu, Miskat selaku manager Club Kanjuruhan FC saat di konfirmasi Investigasi via Telepon 13/5/18 tidak diangkat, dihubungi melalui Whatsappnya tidak ada Respon dan di SMS pun tidak di balas, hingga pemberitaan ini terbit Miskat belum bisa di konfirmasi. (Utsman)