Tuesday, July 8, 2025
HomeBerita BaruJatimBanyak Truk Besar Langgar Jam Operasional, Nur Saidah: Bila Perlu Pasang Petugas

Banyak Truk Besar Langgar Jam Operasional, Nur Saidah: Bila Perlu Pasang Petugas

Nur Saidah saat menghentikan sopir truk besar yang langgar aturan jam operasional

Gresik, Investigasi.today – Rambu-rambu lalu lintas yang ada dan terpasang di jalan raya merupakan simbol aturan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap yang wajib diikuti dan dipatuhi oleh setiap pengguna jalan.

Berbagai aturan sudah dibuat dan ditetapkan untuk membuat situasi lalu lintas tetap kondusif, tetapi pada kenyataannya masih banyak pengguna jalan yang tidak mematuhi aturan-aturan tersebut.

Terkait hal ini, Wakil Ketua DPRD Gresik Nursaidah mengatakan peristiwa dan kecelakaan terjadi karena pengguna jalan melanggar dan sering mengabaikan rambu-rambu lalu lintas yang telah terpasang.

Saat memantau di pertigaan jalan menuju Pasar Cerme, Nur Saidah mendapati banyak pelanggaran yang dilakukan pengguna jalan, khususnya pengguna mobil bertonase besar yang sebetulnya dilarang lewat pada jam-jam tertentu.

“Pertigaan jalan menuju pasar Cerme merupakan jalan Kelas III, pada pukul 05.00 – 09.00 WIB dan pukul 15.00 – 20.00 WIB, truk besar dilarang lewat,” ungkapnya, Rabu (13/4).

“Meski sudah terpasang spanduk besar terkait aturan tersebut, namun tetap banyak yang melanggar,” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Nur Saidah melakukan aksi dengan menghentikan satu truk besar bermuatan kayu yang kebetulan melintas dihadapannya.

“Mohon maaf ibu, ini baru pertama kali lewat jalan sini. Saya tidak tau kalau ada larangan melintas,” ungkap Andre, sopir truk besar.

Nur Saidah mengajak sopir truk besar melihat banner jam operasional

Karena tidak mengetahui adanya larangan melintas pada jam tersebut, kemudian Nur Saidah mengajak
sopir truk itu untuk ditunjukkan pada banner larangan melintas yang sudah terpasang di pertigaan Cerme.

“Selain menimbulkan kemacetan, jika banyak truk besar yang muatannya melebihi tonase mengabaikan aturan. Otomatis jalan juga cepat rusak, tak heran disepanjang jalan ini banyak yang rusak parah,” jelasnya.

Karena banyak pelanggaran yang terjadi, Nur Saidah berharap kedepan agar dinas terkait dalam hal ini Dishub, menempatkan petugasnya untuk mengawasi.

“Disini saya menilai pelanggaran sering terjadi, terutama saat jam sibuk. Meski rambu-rambu lalu lintas dan banner larangan sudah terpasang, namun hal ini tidak menjamin akan di taati oleh pengguna jalan. Terkecuali ada petugas yang ditempatkan, setidaknya langkah tersebut dapat meminimalisir pelanggaran yang terjadi,” jelasnya.

Nur Saidah menghimbau masyarakat agar tertib berlalu lintas dan selalu memperhatikan dan mematuhi rambu-rambu yang ada, sehingga akan tercipta suasana yang dapat dirasakan nyaman oleh semua pengguna jalan.

“Jika semua pengendara mematuhi aturan yang ada, maka keamanan dan kenyamanan di jalan akan bisa kita nikmati bersama”, tandasnya. (Slv)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular