Wednesday, July 16, 2025
HomeBerita BaruJatimBatik On The Sea 2019 Pantai Slopeng, Cara Jitu Kenalkan Budaya dan...

Batik On The Sea 2019 Pantai Slopeng, Cara Jitu Kenalkan Budaya dan Destinasi Wisata Sumenep

Sumenep, Investigasi.today – Berbagai macam dan model busana batik dari wilayah Madura khususnya Sumenep, Jawa Timur, dan layang layang meriahkan pagelaran Sumenep Batik On The Sea 2019, di Pantai Slopeng, Kecamatan Dasuk, Sabtu (27/7) kemarin.

Batik On The Sea ini merupakan pagelaran kedua setelah tahun 2018 lalu dilaksanakan di Pantai Lombang, Kecamatan Batang Batang. Kegiatan itu masuk dalam rangkaian Program Visit Sumenep sebagai upaya Pemkab memperkenalkan keindahan pantai digabungkan dengan keluhuran budaya batik.

Event yang diselenggarakan di pinggir pantai tersebut mendapat antusias yang luar biasa dari warga sekitar termasuk wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.

Dalam sambutannya, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, menyampaikan pagelaran batik ini sengaja digelar di salah satu destinasi wisata pantai dengan tujuan agar batik sebagai warisan budaya nusantara tetap lestari, sementara destinasi wisata pantai juga bisa semakin dikenal.

“Sebagai buktinya, pelaksanaan Batik On The Sea kali ini berlangsung meriah. Pengunjung tidak hanya menyaksikan pameran batik, tapi mereka dapat menyaksikan lomba fotografi, parade layang-layang 3 dimensi, serta fashion batik competition,” ungkap Busyro, Sabtu (27/7).

“Event ini diikuti 46 industri batik yang masing_masing mempunyai ciri khas berbeda dan kami juga mengundang berbagai pegiat batik, khususnya di Madura dan Jawa timur. Mulai dari pengrajin, perancang busana hingga pengusaha batik,” tuturnya.

Bupati Sumenep dua periode ini juga berkomitmen untuk menjadikan batik sebagai kebanggan warga Sumenep. Bahkan pihaknya mengaku sudah membiasakan siswa di Sumenep mulai ditingkat dasar untuk biasa memakai batik dan berharap agar kedepan batik khas Sumenep bisa bersaing dengan batik dari daerah lain, tak hanya di dalam negeri kalau bisa hingga manca negara.

Sebagai salah satu budaya dan kebanggaan masyarakat Sumenep, pihaknya juga menjadikan batik sebagai seragam bagi ASN. Hal itu untuk menjaga nilai budaya dan meningkatkan kreasi pembatik. “Semua ASN setiap hari Selasa diwajibkan mengenakan batik,” tandas Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep ini.

Dengan kebijakan tersebut, pihaknya berharap dapat berdampak positif bagi perkembangan batik di Sumenep dan berharap pembatik di Sumenep juga dapat meningkatkan kualitas batiknya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Batik On The Sea 2019, Sigit Triatmoko, dalam sambutannya juga mengatakan bahwa event tahunan ini sengaja digelar semeriah mungkin untuk memperkenalkan batik sebagai seni kerajinan leluhur dan sekaligus mengenalkan keindahan destinasi wisata Pantai Slopeng. Untuk menarik minat masyarakat dan wisatawan digelar pula parade dan lomba layang-layang. (Fathor)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -




Most Popular