
Malang, Investigasi.today – Pemerintah melalui Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) bakal menyiapkan jembatan darurat jenis Bailey untuk mengganti putusnya Jembatan Kali Glidik 2 yang ada di Desa Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Jembatan Kali Glidik yang berbatasan langsung dengan Ampelgading Malang dan Kabupaten Lumajang itu, putus total setelah diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru.
“Kita sekarang sedang evaluasi dan pengukuran. Jika dimungkinkan, secara teknis, dan cuaca mendukung, kita akan membuat jembatan darurat jenis Bailey,” ungkap Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali (BBPJN Jatim-Bali) Rakhman Taufik, Sabtu (8/7/2023).
Taufik menjelaskan, kalau cuaca mendukung, tidak ada hujan, tidak ada banjir lahar dingin lagi, pengerjaan bisa selesai paling lambat di akhir bulan Agustus 2023 mendatang.
“Jika dimungkinkan, sekali lagi jika dimungkinkan ya, selambat lambatnya bulan Agustus 2023 sudah bisa selesai. Asalkan cuaca mendukung, tidak ada hujan serta banjir lahar dingin,” tuturnya.
Taufik menerangkan, panjang bentangan rangka jembatan yang sudah disiapkan nanti 38 meter. Dengan lebar jembatan 4 meter.
Hanya saja, lanjut Taufik, kendala utama melihat dilokasi yakni adanya ancaman banjir lahar dingin dan cuaca. “Akhir Agustus 2023 itu jika lancar, tidak ada hujan, tidak ada banjir lahar dingin,” ujarnya.
Taufik menambahkan, jembatan yang putus sebenarnya sudah masuk tahap rehabilitasi di tahun 2023 ini. “Jembatan yang putus ini dibangun sejak tahun 1970. Perawatan rutin sudah kita lakukan. Termasuk di tahun ini sebenarnya akan direhabilitasi, namun terjadi bencana alam,” tegas Taufik.
Taufik bilang, putusnya jembatan kali Glidik 2 yang menghubungkan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, karena banjir jahat dingin menghantam pilar dan pondasi bawah jembatan.
“Satu pilar jembatan terhantam banjir lahar. Sehingga terjadi over kopling, pilar roboh tersapu banjir lahar yang membawa batu batu besar,” pungkas Taufik.
Sebagai informasi, Jembatan Bailey adalah jembatan rangka baja pra-fabrikasi yang bersifat portabel. Jembatan Bailey memiliki keunggulan karena tidak dibutuhkannya alat berat untuk merakitnya.
Kayu dan baja yang digunakan sebagai jembatan terdiri dari bagian-bagian kecil, sehingga cukup dibawa dengan truk dan dirakit dengan tangan tanpa menggunakan katrol. Jembatan Bailey cukup kuat untuk dilewati oleh tank sekalipun. (Ustman)