Surabaya, investigasi.today – Penggerebekan Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Surabaya yang dilakukan oleh Tim saber pungli Polrestabes Surabaya, Kamis lalu, (02/11) Petang mengamankan 1 (satu) orang pejabat imigrasi berinisial ‘YG’.
Kedatangan Tim saber pungli Polrestabes Surabaya tersebut ke tempat imigrasi saat Maghrib sekitar pukul 18:00 WIB, sontak membuat pegawai imigrasi yang masih melayani wawancara dan foto pemohon Paspor menjadi kaget.
“Kejadiannya pas maghrib petang, tiba-tiba pak YG dibawa seseorang sepertinya polisi,” kata salah satu pegawai imigrasi yang menolak disebutkan namanya.
Sementara, menurut pegawai tersebut, YG selalu pulang larut malam karena masih banyak biro jasa yang perlu menghadap sama pejabat satu ini. Sebab, jika sudah meyangkut urusan percepatan paspor, YG selalu yang diandalkan oleh para biro jasa.
“Kadang kalau pas Maghrib petang, masih banyak yang nongkrong di tempat makan depan ruang Pak YG,” paparnya. Tadi juga banyak calo biro jasa yang di bawa polisi mas,” Imbuhnya.
Dari informasi yang didapat Tim Saber Pungli sudah cukup lama mengendus Praktek Oungli (pungutan liar) untuk permohonan pembuatan paspor di Imigrasi Kelas I Tanjung Perak. Sebelumnya, banyak pemohon paspor mengeluhkan praktek tersebut, dari pengurusan Paspor yang ditetapkan Pemerintah sebesar Rp. 355 Ribu, jika melalui calo biro jasa harganya bisa mencapai Rp. 800 Ribu. “Kalau ndak lewat Calo biro jasa, ya ngurusnya bisa ribet,” Ucap Agus warga sekitar Yandes.
“Memang daftarnya sistem online. Tapi pas saya daftar tersebut, selalu penuh. Sekitar 3 (tiga) minggu baru bisa masuk mendapatkan nomor antrian,” Tutur Era, warga Dukuh Kupang Surabaya.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Leonard M Sinambela saat dikonfirmasi dilokasi kejadian membenarkan adanya operasi tangkap tangan tersebut. Namun dirinya masih enggan membeberkan kasus tersebut. “Saat ini, tim kami masih bekerja. Nanti kalau sudah selesai ya,” Singkat Leonard, Sabtu, (04/11) 11:40 Wib, siang. ( lam/pril)