Lombok Utara, investigasi.today – Dua pelajar yang sedang berenang di Pantai 3 Setangi, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), tewas setelah terseret arus. Keduanya, yaitu Maiza (16) dan Algi (14) asal Lingkungan Karang Genteng, Kelurahan Pagutan, Kota Mataram.
Humas Search and Rescue (SAR) Mataram I Gusti Lanang Wiswananda mengungkapkan kedua korban tewas sekitar pukul 17.50 Wita, Selasa (25/4).
Lanang menjelaskan pada pukul 16.00 Wita, Maiza dan Algi bersama tiga orang rekannya pergi liburan ke Pantai 3 Setangi Malaka. Setiba di lokasi, pukul 17.00 Wita, korban beserta satu orang rekannya, Kamil (16), memutuskan berenang.
“Tidak lama setelah itu kedua korban ini berenang. Kedua korban terseret arus besar,” kata Lanang, Selasa (25/4) malam.
Melihat kejadian itu, Kamil yang sempat berenang untuk membantu kawannya. Namun, Kamil memutuskan untuk berenang di tepi karena hampir terseret ombak.
“Kamil lalu berteriak ke kedua rekan yang tidak ikut berenang untuk mencari bantuan,” jelasnya.
Setelah itu, kedua rekan Kamil melaporkan kejadian tersebut ke pos ploting Pantai Kerandangan. Sekitar pukul 18.15 Wita kedua korban berhasil ditemukan dan dievakuasi ke Puskesmas Malaka.
“Dugaan sementara penyebab kejadian itu karena kondisi cuaca di TKP hujan lebat sehingga mempengaruhi kondisi ombak kian membesar,” imbuh Lanang.
Kedua korban yang meninggal dunia diduga tidak bisa berenang. “Jenazah korban sudah dievakuasi ke puskesmas terdekat,” tandas Lanang. (Iskandar)
