BALI, Investigasi.Today –
Benar kata pepatah rejeki tidak dapat dikejar dan malang tidak bisa dihindari, seperti yang dialami oleh Ketut Merta Jengky (27) yang tinggal sebatangkara ini. Sejak kecil dia tinggal sendiri dan mengalami kehidupan pahit yang sulit dibayangkan.
Remaja yang kesehariannya menyadap air irisan pohon kelapa yang dikumpulkan satu minggu sekali untuk diolah menjadi arak ini, kalau dihitung hitung penghasilannya seminggu tidak lebih dari 180 ribu.
Itu sebabnya sampai saat ini dia hanya tinggal di sebuah gubuk kecil ukuran 3X3,5 meter tanpa dapur dan kamar mandi. Setiap hari dia makan dari hasil kerjanya dgn cara membeli, tidak jarang dia terpaksa minta tetangga karena tidak punya Uang.
Mungkin Itu salah satu penyebab sampai saat ini dia belum menikah.
“Ten wenten ajak tiyang, soalne paon kemanten tiyang ten ngelah.( tidak ada gadis yang mau dengan saya soalnya dapur saja saya tidak punya),” ujarnya dengan nada lirih.
Dengan terlaksananya TMMD ke 103 di Dusun Guminten ini merupakan berkah yang luar biasa baginya, tidak disangka sangka Dandim 1623/Karangasem Letkol Benny Rahadian,SE mendatangi gubuknya setelah mendapat laporan dari Pasiter Kodim Kapten Cpl I Gusti Made Darsana.
Prihatin melihat kondisinya, apalagi setelah mendapat cerita langsung dari I Ketut Merta Jengky tentang semua yang dialaminya. Seketika itu juga Dandim memerintahkan Pasiter untuk membantu merehab rumahnya dengan membuatkan dapur dan kamar mandi.
Kita minta SSK untuk membantu merehab rumahnya, “bagaimana dia dapat jodoh wong dapur saja dia tidak punya,” ujar Dandim kepada anggotanya yang mendampingi.
Seketika itu juga anggota bergerak cepat untuk merehab rumahnya dengan dana swadaya yang dicarikan Dandim sendiri. Wajah I Ketut Merta terlihat sumringah mendengar ucapan Dandim, tak henti-henti dia mengucapkan terimakasih.
Melihat hal tersebut, Dandim berucap menggoda “habis ini pasti banyak cewek mau sama kamu, sebab sudah punya dapur begitu,” seloroh Dandim sambil meninggalkan gubuk I Ketut Merta Jengky. ( Iskandar)
