Friday, July 4, 2025
HomeBerita BaruJatimBKSDM Sumenep Perlu Tahapan Untuk Merubah Absensi ASN

BKSDM Sumenep Perlu Tahapan Untuk Merubah Absensi ASN

Sumenep, Investigasi.today – Pemerintah Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur, dalam melaksanakan kebijakan untuk mengurangi absensi Check lock ASN yang semula empat kali dalam sehari yang dinilai kurang efektif karena tidak semua ASN selalu stand by di Kantornya masing – masing. Namun dalam hal ini, BKSDM Sumenep menanggapi masalah ini tidak semata-mata langsung merubah serta mengurangi Absensi (Check lock) dari empat kali menjadi dua kali sehari dan itupun memerlukan dengan adanya tahapan.

Kepala BKSDM Sumenep Abd. Majid mengatakan dengan mengurangi absensi empat kali menjadi dua kali itu perlu dengan adanya tahapan. Sehingga absensi Check lock itu membentuk setiap ASN dalam menunaikan tugasnya sehari hari dengan menunjukkan kedisiplinan para ASN setiap saat.

“Dengan Proses yang panjang dan tidak langsung dalam sehari dari empat kali menjadi dua kali itu akan memerlukan kedisiplinan ASN Check lock itu harus setiap waktu”, tegas Abd. Majid. 

Selanjutnya dalam hal ini, untuk yang bertugas di lapangan ASN diberikan surat tugas dari Kantor ke lapangan dan sudah termasuk dari bagian Kinerja dan perbandingan 60 persen dengan 40 persen, dan 60 persen itu Kinerja serta 40 persen Check lock dan kalau itu semua bisa dipakai menjadi 100 persen itu kinerja.

Kepala BKSDM Abd. Majid berharap “untuk semua ASN tak terkecuali untuk hari senin dan hari Jum’at pada jam pertama jangan coba habis Check lock langsung pulang dengan alasan ada kepentingan keluarganya, akan kami tindak serta kami akan melakukan sidak setiap waktu di lapangan”, tegasnya.

“Apalagi ditemukan di lapangan tidak hadir akan kami coret setiap saat. Dan itu janji saya walaupun sudah Check lock tapi tidak hadir tetap saya coret, apalagi sampai satu bulan lamanya dan lumayan juga pemotongannya. Karena mereka sudah punya TPP dan ASN wajib disiplin karena yang dibuat gaji itu uang negara”, tandasnya.

“Dengan Aturan yang telah ditetapkan pada semua ASN untuk bekerja secara disiplin, sedangkan untuk sidak setiap waktu dan saat itu tergantung saya. Bisa setiap waktu saya memastikan kedisiplinan para ASN yang ada di Kabupaten Sumenep”, ungkapnya.

Untuk kebijakan Absensi di Sumenep dinilai kurang efektif dalam hal ini yang disebabkan karena tidak semua ASN itu ada yang kerja tugas di Kantor juga ada yang tugas di lapangan dan tidak selalu stand by di kantornya masing – masing.

Dengan kebijakan yang diambil oleh pemerintah Kabupaten Sumenep, tentang absensi yang selama ini berjalan empat kali Check Clock itu dianggap kurang efektif bagi ASN.

Dengan sistim absensi itu tidak dengan manual dan juga menggunakan Finger Print yang notabenya untuk setiap ASN yang Check Clock itu harus di Kantor. Dan juga mengalami biasa saja. Sedangkan mereka melaksanakan tugasnya di lapangan yang jaraknya cukup jauh dari kantor ia bertugas. (Fathor)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular