Banyuwangi, investigasi,today – Bertempat di Dam/Bendungan DI BARU terletak di Desa Karangdoro Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi berlangsung ‘Bubak Bumi’ 2024.
Bubak Bumi merupakan suatu ritual berdoa kepada Tuhan YME dan sudah menjadi tradisi masyarakat petani Banyuwangi untuk memulai musim tanam agar panen melimpah.
Pada Bubak Bumi yang berlangsung pada hari Senin (30/09) terlihat nasi tumpeng serta ikan Ayam (Ingkung) yang dibawa oleh para petani sebagai wujud syukur.
Acara Bubak Bumi tersebut dihadiri oleh Guntur Priambodo Kepala dinas PU pengairan yang telah dilantik sebagai Penjabat (PJ) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuwangi serta Forkopimda Kabupaten Banyuwangi, Kapolres/yang mewakili, Dandim, Danlanal/yang mewakili serta SKPD dll.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Forpimka Kecamatan Tegalsari, Camat, Kapolsek (Iptu. Rudi,SH), Danramil, Kades, Babinsa , Bhabinkamtibmas, Hippa/Ghippa, tokoh agama, tokoh masyarakat serta tamu undangan dll.
“Bubak Bumi kali ini terasa sangat istimewa buat kami pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan keluarga besar Dinas PU Pengairan, Hippa Ghippa menunjukkan kekompakan, soliditas, harmonisasi dan gotong royong “, kata Guntur Priambodo.
Dalam kesempatan kali ini PJ Sekda Kabupaten Banyuwangi juga menginformasikan terkait dengan perkembangan maupun pertumbuhan ekonomi Bumi Blambangan yang juga dikenal sebagai The Sunrise Of Java.
“Berkat kerja keras semua pihak dengan bersinergi, berkolaborasi yang baik pertumbuhan ekonomi kita terus meningkat, tahun 2022 4.43% sekarang 2023 5,03%, ,PDRB kabupaten Banyuwangi tahun 2023
Rp101,29 triliun sebelumnya pada tahun 2022 Rp 93,27 triliun ditopang dari berbagai aspek”, terang Guntur.
Dari tahun ke tahun tingkat kemiskinan mulai menurun, pada bulan Maret tahun 2024 6,54% paling rendah di provinsi Jawa Timur sebelumnya pada tahun 2023 7,34% “, pungkas Guntur Priambodo. (Widodo)