Surabaya, Investigasi.today – Bude Karwo berharap masyarakat lebih peduli dalam menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat dimulai dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Jika harus berhadapan dengan tanda-tanda sakit kanker jangan takut karena kanker bisa diobati dan disembuhkan asal ditangani dengan cara dan waktu yang tepat.
YKI Cabang Jatim ingin perawatan paliatif tetap berada dalam universal care, sehingga tidak ada lagi orang yang terabaikan dalam penderitannya dan tidak ada lagi orang yang jatuh miskin karena penyakitnya.
“Penderita kanker jangan putus asa, tetap sabar dan semangat menjalani perawatan. kalian tidak sendiri, kami ada bersama kalian”
Hal itu disampaikan Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) cabang Jawa Timur Dra Hj Nina Soekarwo, M.Si yang lebih akrab disapa Bude Karwo ketika menandatangani prasasti meresmikan Taman Kirana, Taman Bermain Kirana, Taman Balita Taman Toga Medika Kirana, Hospital Schooling di lingkungan RSUD dr Soetomo Surabaya, Jum’at (13/10)
Selama ini YKI cabang Jatim sudah melakukan banyak hal untuk membantu para penderita kanker. Tentunya melalui kerja sama dengan berbagai instansi, seperti RSUD Dr Soetomo Surabaya, YKI Cabang Jatim, Yayasan Paliatif Surabaya, Komunitas peduli kanker, dan perawatan paliatif, dan sebagainya.
Namun Bude Karwo menyadari, masih banyak yang perlu ditingkatkan lagi seiring dengan kebutuhan tertama berkaitan dengan peningkatan jumlah penderita yang terus bertambah. “Para pejuang kanker bangkit bersama-sama melawan penyakit kanker menggerakan potensi yang ada, baik dari pemerintah dan swasta, serta tokoh masyaraka,” tambahnya.
Tepat 13 oktober diperingati Hari Paliatif se Dunia, tujuannya untuk meningkatkan ketersediaan perawatan paliatif di seluruh dunia. Selain itu, untuk meningkatkan kesadaran, dan pemahaman terhadap kebutuhan pelayanan medis, serta untuk mengumpulkan dana demi mengembangkan pelayanan dan perawatan kanker di seluruh dunia.
Menurut Bude Karwo, penderita kanker rata-rata 70 % datang memeriksakan diri sudah dalam stadium lanjut. Dalam waktu dekat akan melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker services dan brass cancer secara gratis diharapkan bisa mencapai target 132 ribu orang. Sampai saat ini sudah melakukan 65 ribu orang mendeteksi secara dini kaum perempuan untuk brass cancer dan kanker servics.
“Upaya ini harus dilakukan agar saudara-saudara yang gejala kanker bisa diketahui sejak awal terdeteksi sejak dini. Upaya preventif lebih murah dan penyembuhannya lebih cepat dan lebih baik, kalau kuratif memiskinkan penderita,” imbuhnya.
Upaya paliatif bebas nyeri Jatim sangat baik dan menjadi contoh karena hanya RSUD dr Soetomo Surabaya satu-satunya rumah sakit di Indonesia yang mempunyai gedung paliatif. “Hal ini komitmen para dokter luar biasa dan bekerja sama dengan YKI ikut meringankan beban pasien kanker,” kata isteri Gubernur Jatim Pakde Karwo ini.
Kepala RSUD Dr. Soetomo Surabaya Dr Harsono mengatakan, orang sakit tidak hanya membutuhkan obat kimiawi, obat itu hanya sebagai alternatif, tapi sebenarnya pasien lebih banyak membutuhkan supporting.
Pasien kalau berobat biasanya 4 – 5 minggu tidak bisa sekolah. Maka disini disiapkan sekolah (hospital schooling) sesuai dengan kelas yang dibutuhkan dan disiapkan gurunya. Selain itu juga ada tempat bermain untuk anak-anak.
“Kalau lingkungan pengobatan suasananya ada taman yang indah, mereka tidak merasa sendiri, tapi merasakan kita care pada mereka semua. Upaya ini Insya Allah akan meningkatkan imunitas (kekebalan) tubuhnya sehingga pasien cepat sembuh. Sakit itu rahasianya luar biasa tidak hanya oba,” katanya.
Hadir dalam kesempatan itu Ketua DWP Prov Jatim Hj Chairani Yuliati Akhmad Sukardi, pengurus YKI Cabang Jatim, pasien kanker, dan undangan lainnya. (Yit).