Banyuwangi, investigasi.today – Pemerintah menyalurkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) agar masyarakat bisa mengenyam pendidikan dengan biaya ringan/gratis.
Akan tetapi murid/wali murid SMPN 3 Muncar Kabupaten Banyuwangi masih membayar biaya buku Lembar Kerja Sekolah (LKS) padahal sudah ada buku Paket dari pemerintah.
Menurut sejumlah murid buku LKS harganya ratusan ribu rupiah dapat beberapa buah buku dan membayar kepada pihak sekolah bagian Tata Usaha (TU) berinisial TR.
“Beli buku LKS Rp 153 ribu dapat 11 buku , bayarnya ke TR bagian TU”, ungkap murid.
Jual beli buku LKS di lingkungan pendidikan merupakan ajang bisnis dengan keuntungan yang menggiurkan.
Sudah bukan rahasia lagi pihak sekolah menerima keuntungan dari penerbit sebesar 40% dari nilai penjualan.
Pendidik maupun tenaga kependidikan dilarang jual buku maupun seragam di lingkungan pendidikan sebagaimana PP 17 tahun 2010.
Kepala sekolah layak bertanggung jawab terhadap semua peristiwa yang ada di lingkungan sekolah.
Selain itu, murid/wali murid juga membayar Peran Serta Masyarakat (PSM) atau lazim dikenal dengan istilah Uang Gedung/Pembangunan sebesar ratusan ribu rupiah padahal bangunan itu urusan pemerintahan.
“Bayar PSM sebesar Rp 700 ribu”, terang murid. (Widodo)
