Sumenep, Investigasi.today – Bupati Sumenep Madura Jawa Timur, Akhmad Fauzi, SH.MH. menghadiri Haul Akbar dan Penjamasan Pusaka leluhur dan Pusaka Keraton Agung Sumenep yang dilaksanakan di Desa Aeng Tong tong “Pilar Agung” Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep bersama para pelestari budaya leluhur Desa Aeng tong tong.
Bupati Sumenep menyampaikan bahwa, pelaksanaan Haul Akbar dan Penjamasan pusaka ini, bukan hanya sekedar acara kegiatan seremonial belaka, akan tetapi sudah menjadi bagian upaya untuk melestarikan budaya leluhur dan tradisi Keraton Agung Sumenep bersama masyarakat.
“Selain itu, prosesi penjamasan dan Haul Akbar merupakan salah satu tanda untuk melestarikan peninggalan budaya leluhur dengan cara menjaga dan merawatnya secara estafet antar generasi muda pada saat ini”, tutur Bupati di sela-sela acara, Sabtu (6/8) kemarin.
“Sementara itu, keberadaan Pusaka leluhur dan Pusaka Keraton Agung Sumenep ini menunjukkan suatu bukti bahwa sejarah seni dan budaya di Kabupaten Sumenep harus dilestarikan dan dijaga sepanjang waktu dan masa”, paparnya.
“Mari kita jaga dan lestarikan warisan leluhur ini, apalagi pusaka atau keris bukan hanya simbol kekuatan masa lalu, namun telah menjadi simbol budaya dan ekonomi bagi masyarakat,” tuturnya.
Bupati juga menyampaikan kepada Desa Aeng Tongtong “Pilar Agung” yang merupakan Desa Keris di Kabupaten Sumenep, dan pengrajin keris terbanyak sedunia dan diharapkan untuk masyarakat setempat terus berkreasi dan berenovasi mendidik anak muda yang bisa melahirkan generasi pengrajin atau empu yang hebat dan handal, sehingga tidak terputus di era penerusnya di era apapun”, tegasnya.
“Untuk generasi penerus saat ini harus terus berkarya untuk melestarikan keahlianya dalam membuat pusaka dengan belajar menjadi empu keris, supaya warisan leluhurnya tetap abadi sepanjang masa,” terangnya.
Pilar Agung Desa Aeng Tongtong mengadakan Haul Akbar dan Penjamasan merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas anugerah kepada masyarakat Desa Aeng Tongtong, yang memiliki keahlian membuat pusaka keris yang menjadi Warisan budaya leluhur.
Sedangkan untuk empu ternama, ia melakukan penjamasan dari sejumlah pusaka keris di antaranya yak Pusaka Selancor Keraton Sumenep, Pusaka Sehakkola Keraton Sumenep, Pusaka Se Poco’ Keraton Sumenep, Pusaka Bupati Sumenep, Pusaka Wakil Bupati Sumenep, Pusaka Lendhu Sagara (Bhuju’ Agung). Pusaka Se Kombhang (Bhuju’ Asri), Pusaka Se Tonggul Angen (Bhuju’ Sirna), Pusaka Se Manis (Bhuju’ Serna), Pusaka Se Beceng (Bhuju’ Serna), Pusaka Se Poser Cina (Bhuju’ Jimat) dan Pusaka Se Dhalko’ (Bhuju’ Agung). (Fathor).
