Sunday, October 19, 2025
HomeBerita BaruNusantaraBupati Remigo ; Percantik Kota dan Jangan Bersikap Kampungan

Bupati Remigo ; Percantik Kota dan Jangan Bersikap Kampungan

Pakpak Bharat, investigasi.today – Musrenbang tingkat kecamatan se-Kabupaten Pakpak Bharat memasuki kecamatan yang keempat. Kali ini adalah giliran Kecamatan Salak, yang berlangsung di Bale Persinabul (Gedung Serbaguna), Kamis lalu.

Acara yang di pandu oleh Camat Salak, Sahat Boangmanalu S.Pd, MM pada sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Bupati Pakpak Bharat Dr. Remigo Yolando Berutu, M.Fin, MBA dan seluruh pimpinan OPD yang telah hadir dalam Murenbang Kecamatan Salak.

Satu persatu Kepala Desa, diawali dari Desa Salak I, Salak II, Boangmanalu, Penanggalan Binanga Boang, Kuta Tinggi dan diakhiri oleh Desa Sibongkaras membacakan usulan hasil dari Musrenbang desanya disertai alasannya masing – masing dalam mengajukan usulan untuk nantinya dianggarkan pada tahun 2019, termasuk juga usulan dari Kecamatan Salak yang dibacakan Camat, Sahat P. Boangmanalu, S.Pd, MM.

Bupati Pakpak Bharat, Dr. Remigo Yolando Berutu, M.Fin, MBA yang hadir didampingi Sekda, Sahat Banurea, S.Sos, M.Si, dan Asisten Administrasi dan Pembangunan, Supardi Padang, SP, MM, menyarankan peran desa melalui penggunaan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) agar lebih ditingkatkan untuk pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Pakpak Bharat.

“Pertimbangannya adalah karena dari sendirilah yang mengetahui kebutuhan yang diinginkan, sehingga membuat penggunaan anggaran lebih serius, efisien, efektif dan tepat sasaran,” sebut Bupati di hadapan para undangan musrenbang, antara lain anggota DPRD, Mansehat Manik, M.Pd, Mhd. Said Darwis Boangmanalu, para pimpinan OPD beserta jajarannya, Muspika Kecamatan Salak, pemuka masyarakat, Puskesmas Salak, para Kepala Sekolah, para penyuluh, dan undangan lainnya sembari mengutarakan bahwa anggaran Dana Desa (DD) saat ini sudah sedemikian besar sehingga layak digunakan untuk pembangunan kemasyarakatan demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat di desa.

Selain itu Bupati mengingatkan tentang posisi Kecamatan Salak yang menjadi ibukota Kabupaten. “Khususnya Desa Boangmanalu, Salak I dan Salak II, sehingga wajah wilayahnya harus ditata sebaik – baiknya karena merupakan cermin dari Kabupaten ini,” jelasnya.

Bupati berharap masyarakat yang ada di wilayah ini juga harus merubah mindset karena posisinya yang  berada di ibukota.

“Perilaku juga harus berbeda dan jangan seperti orang yang kampungan lagi. Harus lebih beradab dengan menunjukkan budaya tertib, rapi, bersih dan menghargai orang lain,” tegasnya, serta meminta agar masyarakat bergerak bersama dalam membangun, menata dan mempercantik Kota Salak.

Perubahan mindset yang diinginkan oleh Bupati juga termasuk dalam budaya bekerja keras, “Jangan hanya menyalahkan pemerintah jika belum mencapai kesejahteraan. Cobalah untuk bekerja lebih keras lagi karena ini untuk kepentinganmu dan keluargamu,” serunya dan menegaskan bahwa partisipasi masyarakat merupakan kekuatan terbesar dalam pembangunan.

Disambung oleh Bupati dengan mengutarakan bahwa pentingnya sikap mandiri yang berasal dari masyarakat. “Dengan kata lain masyarakat harus lebih berdaya semaksimal mungkin dan tidak tergantung pada bantuan yang diberikan oleh Pemerintah. Bantuan – bantuan yang diberikan selama ini membuat masyarakat lebih banyak bersikap menunggu daripada berupaya lebih keras untuk mensejahterakan dirinya, karena sesungguhnya kegagalan dan keberhasilan kita terletak di tangan kita sendiri,” ujar Bupati memotivasi, serta beliau menegaskan agar peran masyarakat lebih nyata dalam pembangunan. “Jangan sudah dibangun dan diberikan bantuan, tetapi malah tidak mau merawatnya dan harus menunggu peran pemerintah,” tambahnya. (EDI MANIK)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular