
Sumenep, Investigasi.today – Pemerintah Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur, dengan Program dan langkah untuk memulihkan Perekonomian masyarakat yang selama ini mengalami penurunan di masa pandemi Covid-19, dengan langkah dan memiliki strategi tersendiri sehingga dapat memulihkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Sumenep, terutama yang ada di pedesaan.
Dengan langkah dan strategi yang dipakai salah satunya yakni, untuk mengembangkan dan memperkuat serta mendorong desa untuk pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di masing masing Desa.
Selanjutnya dalam hal ini, dengan cara dan gebrakan Bupati Sumenep A. Fauzi dalam rangka untuk meningkatkan dan mengembangkan upaya perekonomian masyarakat di pedesaan, terutama untuk dimasa Pandemi Virus Covid-19 dengan menggerakkan BUMDes dalam kerajinan lokal.
Hal senada disampaikan oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, S.H., M.H., pihaknya mengatakan bahwa Kepala Desa bisa menggunakan Dana Desa (DD) yang sudah sesuai dengan amanat undang-undang untuk membentuk BUMDes, dan oleh karena itu dengan langkah pemberdayaan BUMDes ini bisa mampu untuk menggerakkan sektor perekonomian masyarakat di masing masing Desa.
“Kepala Desa jangan sampai mengurangi komitmen untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang selama di masa pandemi Covid-19 agar tetap berupaya untuk mendorong serta memperkuat perekonomian masyarakat dengan melalui BUMDes dan bisa mengembangkan potensi dari sektor kerajinan yang ada di desanya”, terangnya, Jumat (9/04) kemarin.
Sedangkan langkah yang diambil untuk mendongkrak perekonomian masyarakat desa pihaknya membantu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, Pemkab Sumenep dengan menganggarkan program kegiatan padat karya tunai dan bantuan langsung Tunai Desa dari Alokasi Dana Desa (ADD) pada tahun 2021, dengan anggaran sebesar 8 persen dari pagu anggaran di tiap desa yang ada.
“Sehingga pada kegiatan pemberdayaan masyarakat desa, dan khusus untuk masyarakat yang kurang mampu/miskin dan marginal, dan ini bersifat produktif dengan mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk memberikan tambahan pendapatan kepada masyarakat yang kurang mampu / dan mengurangi angka kemiskinan masyarakat yang ada”, ungkapnya.
Pihaknya juga berharap agar Pemerintah Desa menyadari akibat dari pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap melemahnya ekonomi masyarakat, dengan kesadaran tersebut bisa memberikan dampak yang positif bagi kemandirian desa tersebut. Dan untuk Pemerintahan Desa diharapkan betul betul mampu jadi Desa yang mandiri, serta dari salah satunya dengan program melalui padat karya dan Pembedayaan BUMDes yang ada di masing masing Desanya.
“Dengan cara meningkatkan nilai produk unggulan pontensi dan kearifan lokal yang ada di desa tersebut. BUMDes diharapkan bisa merangkul para pelaku usaha UKM/UMKM. serta dari sumber daya lokal juga bisa dimaksimalkan dengan cara memberikan pelatihan dan entrepreneur”, imbuhnya Bupati.
Bupati Sumenep Akhmad Fauzi, SH. MH. juga mengungkapkan bahwa dengan BUMDes yang merupakan ujung tombak yang utama dalam pemberdayaan perekenomian masyarakat desa dan bisa menciptakan inovasi dan terobosan baru dengan produk unggulan yang merupakan dasar pengembangan potensi yang ada di desa tersebut.
“Dari salah satunya yang ada di desa tersebut yakni dengan banyaknya dengan pohon kelapa, untuk membuat produk kerajinan yang bahan bakunya dari bahan dasar pohon kelapa, serta kerajinan sabut kelapa, batok, piring lidi, ukiran kayu kelapa, kipas, tikar dan lainnya yang bisa dikerjakan oleh UKM dengan koordinasi BUMDes sebagai stakholder yang membina, dan yang melatihnya sekaligus bisa memasarkan dari hasil produk UKM di desa tersebut”, pungkas. (Fathor).