Sumenep, Investigasi.today – Bupati Sumenep, Ra Achmad Fauzi, S.H., M.H meresmikan renovasi tiga ruang kelas dan UKS gedung SDN Dungkek I Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI Peduli, Senin (06/02).
Bupati menyampaikan bahwa setiap perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Sumenep itu harus satu visi dengan pemerintah daerah setempat.
“Dan yang pasti Bank BRI sangat Peduli implementasinya dan luar biasa, ini visinya sama dengan pemkab Sumenep. Kerja bersama-sama berfikir untuk kemajuan Kabupaten Sumenep kedepan, sampai saat ini Bank BRI hadir untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Sumenep”, terangnya.
“Bahwa dalam membangun daerah termasuk pada sektor pendidikan, kita menerapkan tata kelola Pemerintahan yang berbasis pentahelix. Artinya semua pihak bisa terlibat untuk kemajuan Sumenep”, unglapnya.
“Kami dengan melakukan tata kelola pemerintahan yang berbasis pentahelix. Dan apapun yang kita lakukan tidak selalu anggarannya melalui APBD, akan tetapi bisa dari pihak ketiga seperti CSR yang hari ini diberikan kepada kami.
“Jadi siapapun yang berinvestasi dan membuka usaha di wilayah Kabupaten Sumenep ini merupakan satu visi dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep,” tegasnya.
Pimpinan Cabang BRI Sumenep Lalu Novizar Rahim menambahkan, program TJSL di sekolah itu berupa renovasi tiga ruang kelas dan satu ruang UKS menggunakan dana sebesar Rp750 juta. Dan juga ia berharap dengan selesainya pembangunan renovasi ruang kelas, maka diharapkan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan maksimal.
“Dan juga nanti kedepannya kita akan berjuang bersama dalam membantu kemajuan daerah setempat. Oleh karenanya yang sifatnya kebijakan nasional tapi untuk turun ke daerah kita ikut kelola. Kita yang usulkan untuk penyalurannya ke kabupaten Sumenep TJSL tidak hanya untuk pendidikan akan tetapi juga ada di kesehatan,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Agus Dwi Saputra menerangkan, SDN Dungkek 1 dipilih sebagai penerima TJSL karena melihat kondisi dan mendesaknya kebutuhan. Sebab anggaran melalui APBD maupuk DAK belum mampu mencakup semua kebutuhan renovasi gedung sekolah.
“Memang kami sebelumnya komunikasi ke bapak bupati bahwa dana TJSL kami minta sebagian untuk sarana prasarana sekolah. Kenapa di SDN Dungkek I karena melihat kondisinya. Karena kita mengedepankan kebutuhan bukan keinginan,” kata Agus Dwi Saputra.
“Yang sebelumnya, tiga ruang kelas SDN Dungkek 1 sejak awal 2022 lalu sudah tidak bisa dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar akibat ambruk diterpa angin kencang. Maka Untuk realisasi program TJSL Bank BRI sendiri dimulai pada pertegahan tahun lalu dan rampung awal 2023 ini”, pumgkasnya. (Fathor)
