Friday, July 4, 2025
HomeBerita BaruNasionalBuron 7 Bulan, Bupati Mamberamo Tengah Tiba di Gedung KPK

Buron 7 Bulan, Bupati Mamberamo Tengah Tiba di Gedung KPK

Jakarta, investigasi.today – Tersangka kasus dugaan suap Bupati Mamberamo Tengah nonaktif, Ricky Ham Pagawak (RHP), ditangkap setelah 7 bulan menjadi buron. Kini, Ricky tiba di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan.

Ricky tiba di gedung KPK sekitar pukul 12.58 WIB, Senin (20/2). Ricky tampak dikawal penyidik KPK dan polisi. Dia mengenakan jaket biru gelap dan membawa sebuah tas. Tidak ada komentar yang keluar dari Ricky. Dia langsung masuk untuk menjalani pemeriksaan.

Ketua KPK Firli Bahuri sebelumnya mengatakan Ricky ditangkap di Abepura, Papua, pada hari Minggu (19/2) pukul 16.30 WIT. Firli mengatakan Ricky langsung diamankan di Mako Brimob Polda Papua.

“Berdasarkan informasi yang didapat tentang keberadaan RHP, tempat yang diduga persembunyian RHP di Abepura. Sekira pukul 16.30 WIT RHP bisa diamankan dan langsung dibawa ke Mako Brimob Polda Papua,” kata Firli, Minggu (19/2).

Ricky Ham ditangkap di Jayapura, Papua, setelah sempat kabur ke Papua Nugini. Ricky Ham diduga menerima suap terkait pelaksanaan berbagai proyek di Pemkab Mamberamo Tengah. Informasi soal dimulainya penyidikan kasus dugaan korupsi di Pemkab Mamberamo Tengah disampaikan KPK pada Selasa (7/6/2022).

Plt Juru Bicara KPK yang saat ini menjabat Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri, mengatakan penyidik tengah mengusut dugaan suap dan gratifikasi di Pemkab Mamberamo Tengah. Ali mengatakan KPK telah menetapkan tersangka di perkara itu.

Selain Ricky Ham, KPK menetapkan tiga tersangka yang berprofesi sebagai kontraktor itu, yakni Marten Toding (MT) selaku Direktur PT Solata Sukses Membangun (PT SSM), Simon Pampang (SP) selaku Dirut PT Bina Karya Raya (PT BKR), dan Jusiendra Pribadi Pampang (JPP) selaku Direktur PT Bumi Abadi Perkasa (PT BAP).

KPK menduga Ricky Ham menerima suap hingga Rp 24,5 miliar dari tiga kontraktor proyek. Dalam konstruksi perkaranya, Simon Jusiendra dan Marten berniat mendapatkan sejumlah proyek di Mamberamo Tengah sehingga mereka melakukan pendekatan kepada Ricky Ham.

Simon, Jusiendra, dan Marten diduga melakukan penawaran dengan memberikan sejumlah uang kepada Bupati Ricky agar memenangkan ketiganya dalam tender di Pemkab Mamberamo Tengah. Ricky kemudian diduga memerintahkan pejabat di Dinas Pekerjaan Umum mengkondisikan sejumlah proyek. (Ink)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular