Wednesday, July 9, 2025
HomeBerita BaruHukum & KriminalCabuli 15 Siswa, Pembina Pramuka Dicopot dari Jabatannya

Cabuli 15 Siswa, Pembina Pramuka Dicopot dari Jabatannya

Rahmat Santoso Slamet saat di kepolisian

Surabaya, Investigasi.today – Dianggap telah mencoreng nama baik pramuka, Rahmat Santoso Slamet, pembina pramuka yang mencabuli 15 siswa di beberapa sekolah di Surabaya, akhirnya dipecat dari jabatannya.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Kwartir Daerah (Kakwarda) Pramuka Jatim Saifullah Yusuf. Mantan Wakil Gubernur Jatim ini juga mengutuk keras aksi pencabulan yang dilakukan oleh tersangka.

“Ini tindakan yang tidak bermoral, kita sangat prihatin dengan kejadian ini. Saya atas nama Ketua Kwartir Daerah Area Jatim memberhentikan dengan tidak hormat,” ucap Gus Ipul, Rabu (24/7).

Gus Ipul menambahkan, sebagai pembina pramuka, apa yang dilakukan tersangka dianggap sangat bertentangan dengan dasa darma pramuka. Selain dipecat, pihaknya juga akan mencabut sertifikat tersangka sebagai pembina pramuka, karena dianggap telah mencoreng nama baik pramuka.

“Apa yang dilakukan ini telah merusak masa depan anak-anak kita,” tandasnya.

Untuk diketahui, Rahmat Santoso Slamet yang menjabat sebagai pembina pramuka diduga mencabuli anak didiknya di beberapa sekolah di Surabaya. Perbuatan cabul tersebut dilakukan tersangka pada siswa laki-laki sejak pertengahan 2016 lalu hingga terakhir pada 13 Juli 2019.
Ada 15 murid yang telah menjadi korbannya. 3 diantaranya, telah melapor ke polisi.

Modusnya, tersangka mewajibkan para korban untuk mengikuti seleksi grup pramuka inti bernama ‘minion’, di rumah tersangka, di Jl. Kupang Segunting, Kec. Tegalsari, Surabaya.

Tersangka meminta kader pramuka laki-laki yang berumur antara 14 hingga 16 tahun untuk bertandang ke rumahnya dengan dalih mengikuti tes khusus. Tes khusus ini lah yang menjadi modus tersangka untuk melakukan pencabulan pada para korban. (Ink)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular