JAMBI. Investigasi.Today – Musyawarah Desa (Musdes) dilaksanakan di dua Desa adalah, Desa Rantau Rasau satu dan Desa Bangun Karaya Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi pada Selasa (30/7).
Musyawarah Desa yang dilaksanakan didua desa ini diadakan di Aula di masing-masing Desa. di Desa Rantau Rasau satu di laksanakan pada pagi hari pukul 8.00.Wib, sampai pukul 12.00 Wib.
Sementara di Desa Bangun Karya di laksanakan di sore harinya dari pukul 13.00 Wib, sampI pukul 17.00 Wib,dengan hari yang sama.
Â
Musyawarah desa di Desa Rantau Rasau satu dihadiri oleh Camat Rantau Rasau Budi Wahyu.S.S.TP, Kepala Desa Rasau satu Deni permana, Babinsa Rantau Rasau satu M.Roni, Ketua BPD Sunyono beserta anggotanya, pendamping desa Patma Wati, unsur perangkat desa, Rt, para kepala sekolah/PAUD, Puskesmas,PKK,Karang Taruna dan tokoh masyarakat.
Ketua BPD Desa Ratau Rasau satu Sunyono mengatakan “, musyawarah desa ini dilakukan salah satu tujuannya membuat perencanaan pembangunan di desa untuk di tahun 2020.
“,tanpa adanya peran serta masyarakat di dalam perencanaan musdes ini tidak akan berjalan dengan baik,” kata Sunyono.
Camat Rantau Rasau Budi wahyu S.S.TP dalam sambutannya “, musyawarah desa yang di laksanakan ini sangat penting di lakukan disetiap desa karena dengan musyawarah ini, disinilah tempat bagi setiap masyarakat menyampaikan pendapat serta usulannya untuk di masukkan dalam rancana kerja pembangunan desa tahun 2020”,kata Wahyu.
Kepala Desa Rantau Rasau satu Deni permana juga mengatakan, musyawarah merupakan tempat untuk menyampaikan aspirasi masyarakat , sehingga usulan dari masyarakat, dapat di masukkan kedalam RKPDesa tahun 2020 mendatang”, tegasnya.
Usai melaksanakan Musdes di Desa Rantau Rasau satu, di lanjutkan Sore harinya di Desa Bangun karya.Di Desa Bangun karya hadir Camat Rantau Rasau yang di wakili Sekcamnya Adi, ahmad, Kepala Desa Bangun karya Bambang Suwito, pendamping Desa Patma wati, Kantibmas Desa bangun karya M. Ikbal Arahab, Babinsa Serka Feri Manurung, Ketua BPD Samsudin beserta anggota, kadus, Rt, tokoh mayarakat, para guru paud,pukesmas karang Taruna dan,PKK Desa Bangun karya.
Musyawarah desa tersebut bertujuan untuk, mempersiapkan program pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2020 mendatang.
Sementara Pendamping Desa Patma Wati menjelaskan”, pemerintah desa harus mempunyai skala prioritas pembangunan, yang bisa di danai dan sanggup dikerjakan oleh desa itu sendiri.
“Sementara yang tidak bisa di kerjakan oleh desa, bisa di usulkan kepada istansi terkait agar bisa di anggarkan oleh pemerintah kabupaten, dan penggunaan anggaran dana desa ini tidak hanya di prioritaskan untuk pembangunan fisik semata, akan tetapi bisa di gunakan untuk bidang pemberdayaan.Selain itu, bisa menyelenggarakan pelatihan pelatihan bagi masyarakat, dan menggali potensi lokal yang ada di desa sehingga desa bisa mendapatkan PAD.” tambah Patma. ( Bahar Suro ).
