
Kota Malang, investigasi.today – Untuk mengantisipasi terjadinya suatu konflik sosial, pembinaan komunikasi Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan atau AGHT sangat penting untuk digelar di setiap Satuan TNI.
Acara itu, nantinya bukan hanya melibatkan aparat TNI saja. Namun, elemen maupun tokoh masyarakat pun wajib dilibatkan selama digelarnya kegiatan tersebut.
Seperti yang digelar di Aula Mako Yonif 512/QY, Jalan Ronggolawe, Kota Malang. Selasa, 06 April 2021 siang.
Kasi Intel yang hadir mewakili Danrem 083/Baladhika Jaya, Mayor Inf Juhok Sukmawan menjelaskan peerkembangan situasi secara global dan regional saat ini, dinilai memberikan dampak yang cukup besar di kalangan masyarakat.
“Segala aspek kehidupan terus berubah secara tepat. Itu memaksa kita semua untuk dapat beradaptasi dalam menghadapi segala persoalan yang timbul,” ujarnya.
Minimnya nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila yang sudah menjadi pondasi jiwa masyarakat, seakan mulai terlihat. “Contohnya adanya radikali kanan dan radikal kiri. Itu sangat berpotensi menimbulkan suatu ancaman,” jelasnya.
Bukan hanya itu saja, ia pun mengajak semua pihak untuk ikut berpartisipasi memantau setiap perkembangan situasi dan kondisi, terlebih sinergitas dan koordinasi antar pihak.
“Saya juga mengajak segenap komponen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kenyamanan dan kedamaian yang sudah terwujud di Malang Raya ini,” bebernya.
Terpisah, Kolonel Inf Wahyu Handoyono menilai, konflik-konflik yang ada di wilayah sangat berdampak pada kondusifitas negara. Ia berharap, dengan adanya kegiatan yang digelar oleh pihak Korem dengan melibatkan elemen masyarakat saat ini, mampu meningkatkan sinergitas antar semua pihak.
“Masyarakat yang ada disini harus bisa saling bertukar informasi dan bisa segera melaporkan ke pihak berwenang jika mengetahui adanya suatu konflik sosial yang timbul,” jelasnya. (Bangir).