
Mojokerto, Investigasi.today – Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kota Mojokerto yang gagal berangkat tahun lalu diprioritaskan masuk dalam kuota pemberangkatan ibadah haji pada tahun 2023 ini. Ada sekitar 76 CJH yang gagal berangkat tahun lalu dipastikan berangkat tahun ini.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (Kasi PHU), Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mojokerto, Muhammad Hilmi Faqih mengatakan, puluhan CJH tersebut batal berangkat tahun lalu disebabkan adanya pengurangan kuota ibadah haji hingga pembatasan usia di saat Pandemi Covid-19.
“Ya Alhamdulillah kota sudah normal cuma secara resmi yang berhak lunas 2023 juknis-nya belum turun. CJH yang tertunda keberangkatannya secara otomatis akan masuk dalam kuota pemberangkatan ibadah haji di tahun ini,” ungkapnya, Jumat (24/3/2023).
Masih kata Hilmi, ada sekitar 76 CJH dari Kota Mojokerto yang gagal berangkat tahun lalu. Menurutnya, puluhan CJH tersebut sudah lunas Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sehingga secara otomatis masuk kuota pemberangkatan tahun ini.
“Mereka berhak berangkat karena sudah melunasi BPIH. Dalam kondisi normal Kota Mojokerto mendapat kuota sebanyak 165 ke atas. Tahun lalu, ada 71 CJH tergabung dalam kloter 38 berangkat ke tanah suci, pada Sabtu 2 Juli 2022 lalu,” ujarnya.
Adapun rinciannya CJH yang berangkat tahun 2022 yakni berjumlah 71 orang, cadangan 11 orang, tertolak 13 orang, menunda keberangkatan tujuh orang, meninggal dua orang, usia termuda 21 tahun, usia tertua 65 tahun dan cadangan yang berangkat satu orang.
“Hanya saja untuk porsi tahun berangkat 2023 belum karena kita masih pengumuman juknis-nya,” pungkasnya. (Yanto/slv)