Wednesday, September 3, 2025
HomeBerita BaruJatimCuaca Ekstrem, Produksi Garam di Kota Pasuruan Terus Anjlok

Cuaca Ekstrem, Produksi Garam di Kota Pasuruan Terus Anjlok

Pasuruan, investigasi.today – Iklim tidak menentu menjadi penyebab anjloknya hasil panen garam petani yang mengandalkan panas matahari. Produksi garam di Kota Pasuruan terus menurun selama 4 tahun terakhir.

“Produksi garam menurun karena cuacanya tidak menentu. Sementara petani garam mengandalkan panas matahari,” kata Kepala Dinas Perikanan Kota Pasuruan Mualif Arif, Selasa (18/7).

Produksi garam Kota Pasuruan tahun 2019 mencapai 10.044 ton. Tahun 2020 produksi menjadi 6.668 ton. Pada tahun 2021, produksi garam menurun 50 persen tinggal 3.317 ton. Dan tahun lalu, 2022, produksi garam hanya 982 ton.

Mustain, petani garam di Kelurahan Panggungrejo, mengatakan proses produksi garam membutuhkan waktu satu hingga dua pekan. Selama proses itu, petani garam sepenuhnya bergantung pada panas matahari untuk mengkristalisasi air laut yang sudah ditampung di tambak.

Jika panas matahari sedang bagus, satu petak tambak yang dia kelola sekali panen bisa menghasil 4-5 ton. Namun jika iklim tidak menentu, hasilnya 2-3 ton.

“Untungnya kalau sekarang harga garam masih bagus,” kata Mustain. (Van)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular