BANYUWANGI, investigasi.today – Pemerintah telah menaikkan dana BOS 2021 (Bantuan Operasional Sekolah) khususnya di SMA di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur menandakan bahwa perhatian serius terhadap kualitas layanan pendidikan. Tidak hanya itu, pemerintah juga telah memberikan kemerdekaan dalam pengelolaan, pemanfaatan dana BOS sesuai dengan kebutuhan sekolah.
Menurut Mochammad Rifai, kepala SMAN 1 Glenmore Banyuwangi,
“Dalam kondisi normal dana BOS bisa sampai 50% untuk honorarium para relawan atau dikenal dengan tenaga GTT dan PTT. Dan selebihnya digunakan memenuhi kebutuhan yang paling urgen dari 8 standar pendidikan di masing-masing sekolah. Kecuali daerah tertentu atau karena kondisional, dana BOS fleksibel dimanfaatkan sesuai kebutuhan”,ujarnya.
“Tahun 2020, setiap siswa SMA menerima dana BOS sebesar Rp 1.400.000,00 per tahun.Tahun 2021 ditingkatkan menjadi Rp 1.500.000,00 per tahun. Secara nasional mengalami kenaikan hingga 13,68%. Alhamdulillah, bersyukur sekali. Namun demikian pada masing-masing sekolah angka kebutuhannya berbeda-beda. Ada sebagian sekolah yang kebutuhan sekolah cukup dengan dana BOS, sehingga tidak perlu melibatkan peran serta masyarakat/ orang tua /wali murid dalam pendanaan sekolah”, lanjutnya.
“Pada bagian lain dengan sejumlah itu masih memerlukan bantuan sumbangan yang tidak mengikat dari para pihak termasuk dari orang tua/wali siswa. Peran serta masyarakat masih diperlukan untuk ikut serta dalam pembiayaan penyelenggaraan pendidikan. Melalui musyawarah komite sekolah ditentukan besaran sumbangan itu dan tentu tidak sama besaran rupiah satu dengan orang tua yang lain bahkan ada sampai 20% (amanat UU) yang dibebaskan. Prinsipnya dengan kenaikkan itu akan meringankan beban masyarakat dan juga meringankan manajemen sekolah”,tambahnya.
“Kami, Kepala SMA Negeri Glenmore berucap terima kasih kepada pemerintah atas kenaikan Dana BOS tahun 2021. Seoptimalkan mungkin dana itu akan kami kelola dengan penuh tanggung jawab. Mudah-mudah tahun berikutnya bisa ditingkatkan lagi sehingga dana BOS tidak lagi bersifat ‘bantuan’ atau subsidi melainkan menjadi dana ‘pemenuhan’ operasional sekolah (dana POS). Kita doakan para memimpin kita dapat menjalankan tugas dan kewajiban penuh amanah agar dapat mewujudkan visi negara yang aman, damai, adil dan sejahtera dalam keridhaan Tuhan YME”, terangnya. (Widodo)
