Prayogo, Bendahara Bos di SDN 4 Karangdoro
BANYUWANGI, Investigasi.today – Ketua komite sekolah SD Negeri 4 Karangdoro Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi Protes lantaran selama menjadi Ketua Komite sekolah di SDN yang terletak di Dusun Sumberagung Desa Karangdoro tersebut oleh pihak sekolah sama sekali tidak pernah dilibatkan dalam penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Ketua Komite SDN 4 Karangdoro, Suroso mengatakan, “Jumlah murid keseluruhan di SDN 4 ada sekitar 93 murid akan tetapi saya sama sekali tidak mengetahui berapa besarnya Dana BOS dan lalu dipergunakan untuk apa saja saya juga tidak tahu “, katanya.
Suroso menambahkan,”Saya menjadi Ketua Komite sekolah sudah sejak lama bahkan semenjak menjabat Kepala Dusun di Sumberagung dan saya dulu menjadi Komite sekolah sempat Diklat di kota Malang bahkan buku panduan tentang Komite juga masih ada”, imbuhnya.
Semenjak Kepala Sekolah bernama Jamzuri hingga diganti oleh Supratno, Komite Sekolah tidak pernah dilibatkan dalam penggunaan Dana BOS.
“Kepala sekolah yang dulu namanya Jazhuri pernah datang kerumah dan sekaligus meminta ma’af kepada saya karena selama menjadi Kepala Sekolah tidak pernah melibatkan saya selaku Komite Sekolah dalam penggunaan Dana BOS”, imbuhnya.
“Kepala sekolah yang sekarang namanya Supratno, Namun selama ini juga saya sama sekali tidak pernah dilibatkan oleh pihak sekolah dalam penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)”, pungkas Suroso.
Kepala sekolah SDN 4 Karangdoro Supratno beberapa kali ditemui tidak berada di tempat dan menanggapi hal tersebut Prayogo selaku bendahara Bos mengatakan, ” Komite sekolah selalu dilibatkan karena penggunaan Dana Bos ada tanda tangan dari Komite “katanya.
Kepala sekolah SDN 4 Karangdoro yang sebelumnya, Jamzuri mengatakan, “Dulu komite sekolah selalu Kami libatkan dalam penggunaan Dana Bos dan sering kami ajak musyawarah dalam kegiatan sekolah yang lain termasuk Paving”, katanya.
Bila pihak sekolah dalam mengelola Dana BOS tidak pernah melibatkan Ketua Komite Sekolah terkesan kurang Tranfaransi dan diduga ada penyimpangan dalam penggunaan Dana BOS serta tidak menutup kemungkinan hal serupa juga berlangsung di Sekolah lain yang ada di Kabupaten Banyuwangi. (Widodo)