
Jember, Investigasi.today – Bupati Jember Hendy Siswanto meminta verifikasi ulang angka kasus stunting alias tengkes di daerahnya. Sebab, ada perbedaan data antara Dinas Kesehatan Jember dengan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 Kementerian Kesehatan.
“Kita belum tahu (hal ihwal perbedaan data). Namanya data sampai hari ini, jangankan data itu, data bantuan sosial pun sampai sekarang masih tumpang tindih. Kita memahami itu. Namun kita tetap semangat melakukan verifikasi faktual,” kata Hendy, ditulis Sabtu (28/1/2023).
Bulan depan, Pemerintah Kabupaten Jember akan menimbang bayi dan memberikan vitamin A kepada balita. “Sekaligus mendata problem stunting di Jember dan berapa sebenarnya angka kekurangan gizi. Kami minta bantuan teman-teman TNI-Polri, pramuka, RT-RW, lurah, kades, kader posyandu, PKK untuk melakukan penimbangan yang tepat dan mengontrol treatment-nya,” kata Hendy.
“Ini verifikasi faktual lagi kondisi riil di lapangan. Mumpung semangat kita ada, Mumpung pada awal tahun. Nanti pada bulan Maret akan kami beri kebijakan treatment agar akhir tahun bisa terukur ada perubahan atau tidak. Data ini akan jadi pegangan kita, yang akan kita blow-up bersama-sama, berapa kondisi stunting sebenarnya di Jember. Kami akan sampaikan ke publik,” kata Hendy.
“Bukan hanya data yang penting. Treatment-nya yang penting. Begitu data keluar, treatment-mnya jelas diapakan. Bukan pas ada kegiatan dikasih gizi saja. Tapi secara rutin kami akan terus berdiskusi dengan para ahli gizi, ini diapakan,” kata Hendy.
Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 yang dilakukan Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa angka tengkes atau stunting di Kabupaten Jember tertinggi di Jawa Timur. Prevalensi balita stunted (tinggi badan menurut umur) di Jember adalah 34,9 persen.
Namun, data Dinkes Jember yang dilaporkan kepada Bupati Hendy Siswanto tertanggal 9 Januari 2023 justru menunjukkan angka 7,37 persen. “Ini evaluasi untuk kita. Apakah waktu pengukuran ada yang berbeda, atau pengisian datanya berbeda,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jember Koeshar Yudyarto. (Sunarko)