
Jambi, Investigasi.today – Terkait keakuratan data bantuan Covid-19 yang disalurkan Pemerintah Provinsi Jambi, membuat perwakilan dari mahasiswa universitas islam di Jambi ini mendatangi Kantor Gubernur Jambi pada Jum’at (7/8).
Setiba di Kantor Gubernur, mereka langsung menuju ruang kerja sang Gubernur Jambi Fachrori Umar untuk menanyakan langsung permasalahan tersebut.
Dikatakan Ketua PKC Provinsi Jambi, Hengki Tornado, Pemprov Jambi tidak transparan dalam pengelolaan dana penanganan covid-19 yang telah digelontorkan senilai Rp 211 Milyar.
Pada saat itu juga mahasiswa meminta data penerima Bansos yang telah disalurkan oleh Pemprov Jambi, seakan berkilah atau takut ketahuan, Pemprov tidak berkenan menyampaikan atau memenuhi permintaan mahasiswa tersebut.
“ Kami dari PMII sangat kecewa dengan persoalan pada hari ini dan kami akan datang kembali menanyakan ini. Masakan data penerima tidak bisa disampaikan ke publik,” ungkap Hengki.
Masih banyak lagi persoalan yang ditemukan di lapangan, seperti salah sasaran. Kemudian item sembako yang diberikan tidak transparan. “Kayak Supermi itu Indomie, Kalau susu itu susu apa, ABC atau apa, Seharusnya Pemprov Jambi menyampaikan bahwa ini loh yang dibelanjakan dari anggaran yang dikeluarkan,” jelas Hengki. ( Bahar Suro )


