Monday, December 23, 2024
HomeBerita BaruJatimDemi Kesejahteraan Masyarakat, Pakde Karwo Berharap La Nyalla Jadi Wakil Jatim di...

Demi Kesejahteraan Masyarakat, Pakde Karwo Berharap La Nyalla Jadi Wakil Jatim di DPD


Teks foto : La Nyalla dan Pakde Karwo sembari menunjukkan huruf L sebagai jargon La Nyalla

SURABAYA, investigasi.today – Gubernur Jawa Timur Soekarwo menaruh harapan besar terhadap pencalonan La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dapil Jatim.

Pakde Karwo, sapaan gubernur Jatim dua periode itu, menilai, La Nyalla adalah sosok yang tepat untuk memperjuangkan kepentingan Jatim.

“Jatim bukan hanya butuh wakil di DPD. Tapi jangan hanya wakil yang begitu-begitu saja. Kita butuh sosok yang punya frame, reference, dan experince terutama di bidang ekonomi, dan itu ada pada sosok Pak La Nyalla sebagai pengusaha dan ketua Kadin Jatim,” ujar Pakde Karwo di sela-sela buka bersama KONI Jatim di Surabaya, Senin (4/6).

“Ke depan butuh kerja bareng banyak pihak. Pemerintah provinsi, kabupaten/kota, DPR, DPD, DPRD, tokoh agama, dan sebagainya. Nah khusus DPD, kita perlu yang bisa bersuara dan berjuang, di sini ada Pak La Nyalla yang cocok,” imbuh Pakde Karwo.

Menurut Pakde Karwo, ada sejumlah tantangan ekonomi Jatim ke depan yang membutuhkan sosok yang bisa memperjuangkan kepentingan Jatim. Di antaranya adalah menekan defisit pada neraca perdagangan Jatim. Saat ini, neraca perdagangan Jatim memang masih desifit. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, pada periode Januari-April 2018, neraca perdagangan Jatim defisit US$ 961,869 juta.

Selain menekan defisit neraca perdagangan, Pakde Karwo berharap ada sosok yang getol memacu pertumbuhan ekonomi Jatim sekaligus mewujudkan pemerataan.

“Dengan segudang pengalaman dan pemikirannya yang konsisten selama ini, saya kira Pak La Nyalla memenuhi kriteria untuk memperjuangkan ekonomi Jatim,” ujarnya.

Sementara itu, La Nyalla berterima kasih atas dukungan Pakde Karwo tersebut. “Pakde Karwo adalah sosok gubernur yang selama ini sangat inovatif dalam membangun Jatim,” kata dia.

Terkait neraca perdagangan yang masih defisit, La Nyalla merinci, pendorong utamanya adalah impor bahan baku dan sektor suporting. Sedangkan barang konsumsi relatif minim.

“Itu sebenarnya menunjukkan industri Jatim bergerak. Namun, memang kalau bisa bahan baku dan sektor suportingnya kita penuhi dari dalam negeri, kecuali yang memang benar tidak bisa kita dapatkan di sini,” ujarnya.

“Itu akan menjadi concern saya nantinya di DPD. Saya akan banyak melakukan langkah strategis, bukan hanya bersuara, tapi juga mengolaborasikan banyak pihak. Kementerian/lembaga, BUMN, swasta harus bersama-sama membangun Jatim lebih optimal untuk mengurangi kemiskinan, memeratakan pertumbuhan, menekan defisit perdagangan, dan tujuan akhirnya untuk kesejahteraan rakyat,” jelas La Nyalla.(*/Kamajaya)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -


Most Popular