Tasikmalaya, investigasi.today – Polisi mengamankan Asep Yudi Nurul gegara menyiksa bayi monyet demi membuat konten untuk diperjualbelikan. Dari pengakuannya, Asep mengaku sudah 12 kali menyiksa monyet.
Ia ditangkap bersama Indra yang juga sesama warga Kabupaten Tasikmalaya. Tapi berbeda dengan Asep, Indra hanya berperan menjual lutung.
“Kalau dari hasil penyelidikan yang masih berubah ubah, pelaku mengaku menganiyaya monyet sampai 12 kali. Mati semuanya. AY ini menganiaya monyet kalau I menjual lutung,” kata Kasar Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Aru Rinaldo, Selasa (13/9).
Penyiksaan monyet itu kemudian diabadikan melalui rekaman video. Hasilnya diperjualbelikan melalui media sosial. Ia pun menegaskan monyet yang disiksa tidak untuk dikonsumsi. Hewan itu hanya disiksa untuk kepentingan pembuatan konten.
“Hewan monyet yang dilakukan kekerasan tidak dikonsumsi dagingnya,” jelas Aru.
Jenis bayi monyet yang disiksa adalah monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). Aksi penyiksaan terhadap hewan ini dilakukan oleh pelaku sambil merekam video. Konten video ini pun diperjualbelikan kepada psikopat. (Ink)
