Monday, December 23, 2024
HomeBerita BaruJatimDesa Glindah Raih Penghargaan Sebagai Desa Tangguh Bencana

Desa Glindah Raih Penghargaan Sebagai Desa Tangguh Bencana

Gresik, Investigasi.today – Desa Glindah kecamatan Kedamean, Gresik meraih prestasi di tingkat Provinsi Jawa Timur dalam penanggulangan bencana secara mandiri.

Atas prestasinya itu, desa Glindah diapresiasi dengan penghargaan yang diserahkan secara langsung oleh Bupati Gresik Dr. H. Sambari Halim Radianto yang didampingi Wakil Bupati Gresik Dr. H. Moh. Qosim kepada kepala desa Glindah Sutri.

Penghargaan diberikan usai pelaksanaan upacara dalam rangka peringatan HUT Provinsi Jawa Timur yang ke 72 tahun di halaman kantor Bupati Gresik, Senin (16/10/2017).

Kepala Desa Glindah Sutri menurutkan bahwa seluruh warga di desa Glindah yang jumlahnya kurang lebih 900 Kepala Keluarga (KK), semuanya sudah dibekali dengan wawasan tanggap bencana.

“Seluruh masyarakat di desa kami sudah berpartisipasi aktif dan mandiri dalam menanggulangi bencana,” katanya.

Ia mengaku bersyukur atas penghargaan yang diraihnya. “Tentunya ini menjadi kebanggan tersendiri bagi warga desa Glindah atas penghargaan yang telah diraih,” ujarnya.

Bupati Gresik Dr. H. Sambari Halim Radianto usai menjadi inspektur upacara peringatan HUT Provinsi Jawa Timur ke 72 mengatakan hendaknya desa Glindah menjadi penyemangat bagi desa-desa lainnya, khususnya dalam hal tanggap bencana.

“Agar desa-desa lain dapat menjadi desa tangguh bencana. Sebagai bagian dari program pemerintah dalam pengurangan resiko bencana,” ujar Bupati Sambari.

Lomba desa tangguh bencana merupakan kompetensi rutin yang digelar tiap tahun guna mendorong kesiapan warga dan pemangku kepentingan di daerah yang berada di kawasan rawan bencana. Pada tahun ini, lomba desa tangguh bencana tingkat Jatim diikuti 19 kabupaten/kota.

“Dalam hal kesiapsiagaan masyarakat selama ini cukup teruji. Terlebih dengan keberadaan relawan selalu berada di garda depan dalam upaya mitigasi maupun pembentukan masyarakat yang tanggap bencana,” pungkas Bupati.

Untuk itu, lanjut Bupati Sambari, penanganan sector kebencanaan tentu saja harus dilakukan terpadu dan berkesinambungan. Peningkatan kapasitas warga dalam menghadapi resiko bencana harus berbanding lurus dengan kebijakan pembangunan yang berpihak pada upaya pengurangan resiko yang ditimbulkan. (Alexander/Luhung)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -


Most Popular