Saturday, July 5, 2025
HomeBerita BaruJatimDiapresiasi Wagub Jatim, Kepsek SMAN 1 Glenmore ; Sekolah Merdeka yang Memerdekakan

Diapresiasi Wagub Jatim, Kepsek SMAN 1 Glenmore ; Sekolah Merdeka yang Memerdekakan

BANYUWANGI, investigasi.today – Kepala sekolah SMAN 1 Glenmore, H.Mochammad Rifa’i, M.Pd apresiasi Wakil Gubernur Jawa Timur Dr.H.Emil Elestianto Dardak, B.Bus., M.Sc.atau Emil Dardak yang melalui akun Twitternya menurut @EmilDardak tertanggal 22 Januari “Di tengah situasi pandemi yang berdampak pada ekonomi masyarakat, inovasi seperti ini sangat baik karena bisa kurangi beban biaya seragam di masa sulit seperti ini”.

Menurut H.Mochammad Rifa’i, M.Pd, “Saya apresiasi dengan Mas Emil Dardak yang open mind terhadap masukan sekalipun dari orang yang bukan tokoh. Itu model pemimpin masa kini. Watak egalitarian beliau akan mendorong terciptanya dinamika perubahan yang konstruktif di lingkungan pendidikan. Pendidikan harus terus bergerak maju. Tidak stagnan”, ujarnya.

“Mas Emil sosok yang demokratis, bersedia mengakui bahwa keberagaman itu tidak ada yang salah. Inovasi mesti berbeda dan muncul dari diri seseorang tanpa disuruh siapapun. Jiwa kerakyatan dan pembelaan terhadap rakyat lebih utama daripada mempertahankan nilai-nilai klasik yang sudah tidak lagi sesuai dengan kondisi terkini. Pendidikan adalah agen perubahan dan karenanya harus menjadi pelopor terhadap perubahan”, tambahnya.

“Perubahan yang dimaksud tentu perubahan yang lebih baik sesuai tuntutan zaman yang selaras dengan nilai-nilai ke indonesiaan dan nilai-nilai kearifan lokal. Seharusnya pejabat politik senantiasa dinamis melihat perkembangan masyarakat dan peradaban dunia. Tentang baju belajar atau baju sekolah bebas formal sudah menjadi kebutuhan masyarakat modern”lanjutnya.

“Bukan hanya soal alasan ekonomi, tetapi keniscayaan hasil beradaptasi dengan kuatnya arus perubahan kultur, paham (isme) dan peradaban. Sekolah harus bisa menerapkan paham konstruktivisme tidak hanya menyangkut tentang pendekatan keilmuan dalam pembelajaran tetapi juga diarahkan ke pembentukan karakter siswa yang mandiri, berkepribadian kuat serta menjadi diri sendiri yang merdeka”, jelasnya.

“Sekolah sarat seremonial gaya feodal sudah harus diakhiri untuk memperbaiki kualitas bangsa lebih akseleratif. Gaya feodal akan melahirkan bangsa yang lemah sekalipun  kelihatan baik dan santun. Dan sekolah kita, kantor-kantor kita masih terasa sekali nuansa feodalnya. Kalau kita melaksanakan konsep layanan prima, maka kultur gaya feodal harus dikikis”, pungkasnya. (Widodo)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular