
BANYUWANGI, Investigasi.today – Lantaran telah diberitakan secara sepihak/tanpa konfirmasi oleh salah satu media yang ada di Kabupaten Banyuwangi terkait dengan penyakit tumor yang diidap oleh Maryati (49) pasangan dari Ponidi (54) merupakan salah seorang warga Dusun Kebonrejo Rt 01 Rw 02 Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi sejumlah pejabat Protes.
Hasil karya dari salah satu media yang beredar “Tumor Ganas Gerogoti Mariyati, Otak ‘Pejabat’ Tidak Peduli” menuai protes dari Camat Bangorejo (Taufik Rohman,MSi).
“Saya terus terang sangat kecewa dengan pemberitaan sepihak tersebut Karena informasi itu tidak benar dan terlebih pemberitaan tersebut Memvonis bahwa Otak Pejabat tidak peduli kepada rakyatnya, Ketika menyinggung institusi maupun lembaga lain alangkah baiknya konfirmasi dulu ke pihak Desa atau Kecamatan”, kata Taufik.
Taufik menambahkan,” Terkait dalam hal ini pemerintah Desa sudah mengurus Surat Pernyataan Miskin (SPM) sampai ke Banyuwangi dan kordinasi dengan dinas kesehatan untuk rumah singgah di Surabaya dan apabila masih ada kendala ketika di rumah sakit seperti antri atau menunggu jadwal operasi karena sakitnya terlalu parah sudah di luar kewenangan kita “, imbuhnya.
“Yang mengantar dan menunggu warga pengidap Tumor di RS Budi Utomo Surabaya itu Kepala Dusun dan wakil Kepala Dusun dan mereka merupakan bagian dari pemerintah Desa, Jadi pemberitaan tersebut sangat tidak masuk akal “, pungkas Taufik.
Hal senada juga diungkap oleh Kepala Desa Kebondalem yang mengatakan, “Pemberitaan tersebut sangat tidak benar dan sepihak karena selama ini pihak Desa Kebondalem sudah membantu warga tidak mampu bernama Maryati yang mengidap penyakit Tumor tersebut dengan adanya Surat Pernyataan Miskin (SPM)”, kata iksan.
” Mariyati tersebut sebelumnya sudah dirujuk ke RSUD Genteng akan tetapi berhubung sakitnya terlalu parah lalu Pemdes Kebondalem mengupayakan hingga ke RS Budi Utomo Surabaya
dan selama ini semuanya difasilitasi oleh pihak pemerintah terutama Pemdes Kebondalem”, imbuh Kades.
” Setelah ada informasi dari RS Budi Utomo Surabaya Maryati akan kita berangkatkan lagi untuk menjalani operasi”, pungkas iksan. (Widodo)