
BANYUWANGI, investigasi.today – Kepala sekolah SMAN 1 Gambiran Protes Keras terkait dengan pemberitaan salah satu awak media yang dinilai terkesan telah menyudutkan pihak sekolah padahal selama ini sudah berjalan sesuai dengan peraturan terlebih terkait biaya dari wali murid.
“Dalam pemberitaan seharusnya bisa membedakan antara sumbangan dan pungutan”, kata Dini, Kasek SMAN 1 Gambiran.
Menurut Kasek SMAN 1 Gambiran selama ini memang ada sumbangan dari wali murid dan itu berkaitan dengan Komite sekolah.
“Memang ada sumbangan akan tetapi sudah melalui rapat musyawarah antara wali murid dengan komite sekolah dan sumbangan tersebut tidak ditentukan besarnya, tergantung kemampuan wali murid”, lanjutnya.
Selain itu, menurut Kasek terkait dengan sumbangan tersebut selama ini pihak sekolah selalu memberikan keringanan bahkan membebaskan biaya bagi wali murid yang tidak mampu.
“Sudah sangat banyak wali murid yg menghadap untuk minta keringanan bahkan pembebasan sumbangan dana dan pihak sekolah selalu mengakomodir permohonan wali murid tersebut”, imbuhnya.
“Jadi kalau ada pihak eksternal yang mempermasalahkan tentang biaya sekolah itu menurut saya salah alamat karena pihak sekolah terutama kepala sekolah dan Komite selalu membuka pintu selebar lebarnya kepada wali murid yang punya masalah terkait sekolah anaknya baik berupa dana sekolah maupun kondisi keluarga dan selalu kami beri solusi”, terangnya.
Kasek berharap wali/orang tua murid selalu menjalin komunikasi dengan pihak sekolah demi kebaikan bersama untuk mencerdaskan anak bangsa demi masa depan mereka.
“Bukan masalah membenturkan sekolah dengan pihak eksternal, bagaimanapun orang tua menyekolahkan anaknya itu dengan niat baik mas, dan selama ini kami melayani anak didik baik karna saya yakin ilmu yg berkah akan mendatangkan kehidupan yg berkah pula, Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada saya untuk tetap bekerja dengan baik dalam menyiapkan masa depan yang baik untuk anak didik kami”, katanya.
Kepala sekolah SMAN 1 Gambiran agak kecewa dengan ulah oknum awak media yang terkesan mengancam tanpa alasan dan bukti yang jelas.
“Saya diancam suruh menjelaskan kepada pihak penegak hukum (Kejaksaan), apa materinya dan peristiwa hukum yang bagaimana harus saya jelaskan? “, ujarnya.
Selain itu cara berfikir awak media tersebut terkesan justru menjadi lelucon karena mengancam akan melaporkan akan tetapi “salah kamar”.
“Saya diancam akan dilaporkan ke kepala dinas pendidikan Kabupaten Banyuwangi padahal SMAN 1 Gambiran itu kaitannya dengan dinas pendidikan provinsi Jawa Timur”, terang Dini, Kasek SMAN 1 Gambiran. (Widodo)