Sumenep, Investigasi.today – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Dinas Sosial kabupaten Sumenep memberikan bantuan yang menjadi program Pemerintah untuk masyarakat yang kurang mampu dengan program Bantuan Pangan Non Tunai BPNT.
Dalam hal ini, Dinas Sosial merespon dengan maraknya Pemberitaan di media cetak maupun online terkait Bantuan Pangan Non Tunai BPNT ternyata tidak layak dikonsumsi karena bantuan beras itu berbahan beras plastik serta sasaran dan bantuan tersebut merupakan bantuan Pemerintah untuk masyarakat yang kurang mampu.
Selanjutnya dalam menyikapi hal ini, Dinas Sosial Kabupaten Sumenep belakangan ini ramai jadi perbincangan di masyarakat tentang Bantuan Pangan Non Tunai BPNT di beberapa wilayah KPM dan E-warong mengeluhkan beras yang tidak layak dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat dan beras tidak layak dikonsumsi serta menyita terhadap perhatian publik.
Sebagaimana apa yang diharapkan oleh masyarakat, beras Bantuan Pangan Non Tunai BPNT itu baik, ternyata diduga berbahan beras plastik serta menjadi bahan pembicaraan oleh masyarakat. Sedangkan viralnya beras berbahan plastik dan pemberitaan yang juga beredarnya Vidio beras plastik yang tersebar ke wilayah kepulauan kecamatan Kangean.
“Sementara pihak penerima bantuan menduga beras tersebut berbahan beras plastik, beras tersebut setelah dimasak tidak sama seperti yang biasanya saya masak setiap hari”, terangnya.
Pada awalnya masyarakat merasa senang sekali melihat bantuan beras yang bagus dan putih. Masyarakat yang berhak menerima bantuan beras tersebut dan dimasak ternyata seperti plastik karet tidak bisa dikonsumsi.
Beras tersebut baru dibagikan oleh penyalur pada selasa (14/1) lalu, dengan adanya kejadian tersebut maka semua beras bantuan yang dibagikan itu ditarik kembali ke balai desa dan akan ditukar dengan beras yang asli dan layak untuk dikonsumsi.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep H. Moh. Iksan menyampaikan pada awak media bahwa kami akan mengumpulkan beras yang diduga berbahan plastik akan kami cek dulu.
“Saya kirim ke Surabaya untuk di tes di laboratorium dan kalau memang itu benar kami akan menindak lanjuti siapa nanti ini yang bermain”, tegas Kadis Iksan, Kamis (16/1) kemarin.
“Sementara tunggu dulu informasi lebih lanjut dari kami setelah hasil tes di laboratorium, saya akan release beritanya dan sebar luaskan siapa yang sebenarnya pelaku kalau memang beras tersebut positif berbahan plastik,” ungkapnya. (Fathor).
