
Gresik, Investigasi.today – Masyarakat Wringinanom, Gresik, Jawa Timur dibuat resah dengan maraknya aktivitas penambangan tak memiliki izin lengkap, salah satunya diduga milik seorang dokter yang juga tokoh masyarakat di wilayah tersebut.
Pantauan di lokasi, banyak kendaraan besar lalulalang melintas dari tambang yang berada di Desa Kepuhklagen. Sejumlah alat berat juga stanby di lokasi untuk mengekplorasi tambang tanah padas.
Selain merusak lingkungan, hadirnya penambangan juga berdampak pada aspek psikologis dan sosial warga setempat. Warga khawatir akan potensi kerusakan alam yang membahayakan.
Menurut warga sekitar, aktivitas penambangan di wilayah tersebut sudah berjalan sejak dua bulan yang lalu. “Sekitar dua bulan mas,” ucapnya, Jumat (8/3).
Sementara itu, Ketua Umum Generasi Muda Peduli Aspirasi Masyarakat (GEMPAR), Aris Gunawan mengatakan bahwa aktivitas tambang tersebut diduga tak memiliki izin dan meminta agar pihak terkait segera bertindak.
“Diduga kuat tidak memiliki izin lengkap tapi sudah beroperasional,” ungkapnya.
Aris menyatakan, dari penelusurannya beberapa hari yang lalu tambang tersebut diduga milik seorang dokter yang juga tokoh masyarakat di wilayah tersebut.
Di lokasi tambang, terdapat dua alat berat berupa excavator warna kuning, material tambang berupa tanah paras tampak menumpuk. Terlihat hilir mudik kendaraan berat truk dan dump truk mengangkut material tambang.
“Kami segera buat aduan ke Polda Jatim. Tambang mana saja yang tak berizin dan siapa saja yang ada dibaliknya harus ditindak tanpa pandang bulu,” tegasnya.
“Ini sangat meresahkan, Kepolisian dan Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup harus mengambil tindakan sesuai aturan yang ada,” pungkasnya. (Slv)