Pontianak, investigasi.today – Seorang oknum TNI di Kalbar berinisial Y, diduga terlibat pembunuhan terhadap seorang perempuan berinisial SM (23 tahun), warga Pontianak Barat. Jasad SM yang merupakan kekasih dari Y, baru ditemukan 6 bulan kemudian, sejak ia pergi pada Desember 2022.
Jasad SM ditemukan di Bukit Tempayan, Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Penemuan jasad yang hampir tinggal kerangka tersebut, sempat menghebohkan masyarakat Sambas.
Pihak keluarga SM, Yuliansyah, mengatakan, adiknya pergi sejak Desember 2022. Nomor handphonenya sejak itu tak aktif. Namun Y, mantan tunangan SM, yang merupakan prajurit TNI yang bertugas di Sambas, mengatakan, bahwa SM sedang bekerja di Malaysia.
Setelah pergi Desember 2022, nomor SM tak aktif. Jadi keluarga menghubungi mantan tunangannya, dan diberi tahu, bahwa SM kerja di Malaysia. Dia lalu memberikan nomor telepon yang katanya nomor SM,” kata Yuliansyah, Minggu, (4/6).
Yuliansyah mengatakan, pihak keluarga telah mencoba menghubungi nomor tersebut dan tersambung. Orang di nomor tersebut mengaku sebagai SM. “Kami selama ini terus komunikasi, lewat chat. Tetapi dia tidak mau ditelepon dan divideocall,” ujar Yuliansyah.
Anehnya, sambung Yuliansyah, saat masih berkomunikasi, pihak kepolisian datang ke rumah, dan memberitahukan telah menemukan kerangka mayat, yang diduga adalah SM.
“Yang menjadi tanda tanya, orang yang mengaku sebagai SM di nomor ini siapa? Bahkan sampai kemarin, nomor WhatsApp-nya masih aktif,” terangnya.
Oknum TNI berinisial Y tersebut kini telah diamankan, untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Masih praduga, sedang kami dalami,” kata Kapendam XII Tanjungpura, Kolonel Inf Ade Rizal Muharram.
Awal mula titik terang kasus ini muncul ketika penemuan kerangka manusia yang terkubur di Bukit Tempayan. Yuliansyah yakin betul kerangka yang ditemukan warga tersebut adalah SM, adiknya.
“Saya yakin itu adik saya. Saya sudah lihat sendiri, behel dan gelang yang dikenakan, itu punya adik saya,” ucap Yuliansyah.
“Selain itu, di lokasi ditemukan kunci kamar penginapan. Setelah dicek ke penginapan, ternyata adik saya juga pernah menginap di sana,” lanjutnya.
Menurut Yuliansyah, setelah penemuan mayat itu, kepolisian mendatangi rumahnya, dan menyampaikan bahwa korban telah dibawa ke rumah sakit. Kendati demikian, polisi masih belum memberikan keterangan resmi, bahwa mayat itu SM.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sambas, AKP I Ketut Agus Pasek Sudina mengatakan, saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyidikan.
“Untuk korban, memang mengarah ke identitas tersebut (SM), cuma untuk pastinya kita akan bawa sampel deoxyribonucleic acid (DNA) ke Jakarta untuk dicocokkan,” kata Agus.
Saat ini, kerangka mayat korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar untuk pemeriksaan dan otopsi. (Mona)