Ilustrasi
SUMENEP, Investigasi.Today – Andre (16), siswa sekolah Menengah Atas Negeri I Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur akhirnya meninggal dunia beberapa hari yang lalu setelah sempat di rawat di rumah sakit.
Andre meninggal dunia karena sakit kepala sampai kejang-kejang dan diduga setelah dipukul oleh gurunya karena tidak mengerjakan tugas dan ketiduran didalam kelas.
Orang tua dan keluarga Andre menuturkan saat diperiksakan, dokter bertanya apakah anak ibu itu pernah jatuh atau pernah dipukul orang lain? Sebab berdasarkan pemeriksaan dokter, Andre mengalami pembekuan darah di kepala dan pembuluh darahnya di kepala pecah.
“Awalnya Andre tidak mau bercerita, setelah ditanya berulangkali akhirnya dia mengaku ke ibunya, bahwa
pada awal Januari pernah dipukul oleh gurunya karena tidak mengerjakan tugas dan tertidur dibangkunya,” ujar Kus (bude dari Andre) pada awal media.
Ibu Kus, keluarga korban Andre saat di Mapolres Sumenep
Ibu Kus menambahkan “menurut hasil pemeriksaan di dua rumah sakit yang ada di Sumenep dan Pamekasan, hasilnya sama. Yaitu mengalami pembekuan darah di kepala dan orang tua Andre disuruh dokter agar bertanya sama anaknya, apa pernah jatuh atau dipukul orang,” ungkapnya.
“Dokter juga menyarankan agar secepatnya Andre dibawa ke Surabaya untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut. Karena terbentur biaya, orang tua Andre belum bisa membawanya ke Surabaya,” tuturnya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Sumenep, Moh.Heri membenarkan jika pihaknya sudah menerima laporan dari keluarga andre. ” Keluarga dan pengacaranya, ibu Wiwik Karim telah melaporkan kejadian tersebut dan kami akan segera menindaklanjuti,” ungkapnya, Rabu (20/3). ( Fathor )