Sumenep, Investigasi.today – Begitu mendapat laporan dari masyarakat adanya kejanggalan pada pengerjaan proyek pengaspalan jalan Hotmix di Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan. Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Sumenep, Madura, Jawa Timur, langsung melakukan Inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi.
Saat mengecek ketebalan aspal yang berada di badan jalan, para wakil rakyat tersebut menemukan ketidaksesuaian antara pengerjaan dan Rancangan Anggaran Biaya (RAB).
Ketua Komisi III DPRD Sumenep, Dul Siam mengatakan “ketika kami cek kondisi badan jalan,
hasilnya memang ada ketidaksesuaian antara RAB dengan fakta dilapangan,” ungkapnya, Kamis (9/7).
Tidak hanya itu, dalam sidak tersebut. Politisi PKB ini juga menemukan kejanggalan lainnya. Yakni kemiringan tepi jalan juga tidak sesuai antara gambar dan fakta di lapangan.
Ketidaksesuaian antara RAB dan fakta di lapangan mengindikasikan terjadi kerugian negara. Diduga pemenang tender sengaja mengurangi volume kemiringan, hal ini berarti mengurangi material dan tentunya mengurangi pekerjaan.
“Pengerjaan proyek jalan hotmix tersebut, jelas ada indikasi merugikan negara,” tandas Dul Siam.
Menindaklanjuti temuan tersebut, pihaknya berjanji akan melakukan rapat internal komisi dan akan memanggil pemenang tender. Karena, ketebalan jalan hotmix tersebut jelas tidak bisa di terima, karena tidak akan bisa bertahan lama.
“Kami bersama anggota akan melakukan rapat internal untuk menindak lanjuti temuan ini,” pungkasnya. (Fathor)
